tirto.id - Kecerdasan auditori adalah salah satu jenis kecerdasan majemuk yang digagas oleh Howard Gardner pada tahun 1983, ahli psikologi sekaligus professor Harvard University. Lalu, apa itu kecerdasan auditori, bagaimana pula ciri-cirinya?
Orang yang memiliki kecerdasan auditori memiliki ciri-ciri mudah mengingat atau menyerap informasi melalui indera pendengaran.
Seperti ditulis oleh Kristin Conzelmann dan Heinz Martin dalam penelitiannya berjudul Auditory intelligence: Theoretical considerations and empirical findings, tradisi teori Gf-Gc, Stankov (1994, hlm. 157) mendefinisikan kecerdasan auditori dalam arti luas sebagai kemampuan kognitif yang bergantung pada suara sebagai input dan fungsi alat pendengaran.
Hal tersebut mencakup proses sensorik sederhana dan kemampuan yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah yang kompleks (nonverbal atau bicara).
Selanjutnya, kecerdasan auditori didefinisikan sebagai kemampuan untuk mendiskriminasi, mengingat, bernalar, dan bekerja secara kreatif pada rangsangan pendengaran, yang dapat terdiri dari nada, suara lingkungan, dan ucapan (Seidel, 2007).
Macam-Macam Gaya Belajar
Macam-macam gaya belajar disesuaikan menurut kemampuan orang dalam memahami informasi. Biasanya ini dipengaruhi oleh kecerdasan masing-masing individu.
Pangesti Wiedarti dalam buku Seri Manual GLS Pentingnya Memahami Gaya Belajar menerangkan bahwa hasil belajar seseorang dipengaruhi oleh cara mereka menyerap informasi ketika pembelajaran dalam konteks apapun berlangsung, apakah itu belajar di dalam kelas, atau di luar kelas.
Dengan kata lain, secara sadar atau tidak sadar, saat seseorang tersebut sedang menyerap informasi, di situlah pembelajaran secara umum terjadi.
Celcia-Murcia dalam bukunya berjudul Teaching English as a Second or Foreign Language, (2001) mendefinisikan gaya belajar sebagai pendekatan umum misalnya, global atau analitik, auditori atau visual yang digunakan siswa dalam memperoleh bahasa baru atau dalam mempelajari subjek lainnya.
Dengan kata lain, gaya belajar adalah cara seorang siswa merasakan, berinteraksi dengan, dan merespons lingkungan belajar. Berikut ini macam-macam gaya belajar melansir laman SMA Dwiwarna Boarding School.
1. Visual
Individu dengan gaya belajar visual akan menumpukan penyerapan informasi melalui pengamatan visual indera pengelihatan. Sehingga, tidak heran mereka akan cenderung lebih peka dengan informasi yang terdapat dari gambar, warna, atau peta.
2. Auditori
Orang dengan gaya belajar auditori lebih mudah memahami informasi dengan cara mendengarkan. Apabila di kelas, individu seperti ini akan didapati mendengarkan dengan saksama pelajaran yang disampaikan oleh guru. Gaya belajar auditori dapat berupa bercerita, diskusi, atau bermusik.
3. Kinestetik
Orang bergaya belajar kinestetik dapat belajar paling baik dengan berinteraksi atau mengalami hal-hal di sekitarnya. Mereka mendapat manfaat dari keterlibatan langsung, daripada mendengarkan ceramah atau membaca dari sebuah buku. Mereka suka melakukan hal-hal dan menggunakan tubuh mereka untuk mengingat infromasi.
4. Linguistik atau verbal
Mereka yang memiliki gaya linguistik atau verbal akan lebih mudah membaca atau berbicara. Cara belajar yang paling efektif adalah dengan bermain kata, berpantun, berpuisi, atau menulis.
5. Logika matematika
Tipe gaya belajar matematika menyerap informasi dengan menggunakan logika mereka. Biasanya orang tipe ini akan sangat senang memecahkan masalah. Dalam tindakan mereka cenderung terstruktur seperti menyusun puzzle.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Nur Hidayah Perwitasari