tirto.id - Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan minatnya untuk berinvestasi dalam sejumlah proyek infrastruktur strategis di Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, dalam pertemuannya dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di Jakarta, Kamis (25/9/2025).
Kementerian PU pun membuka peluang kerja sama investasi tersebut. Menteri Dody menyambut positif ketertarikan UEA dan menegaskan bahwa pihaknya sangat terbuka terhadap investasi asing, termasuk dari UEA.
“Kami sangat terbuka terhadap kerja sama investasi. Namun, setiap inisiatif investasi perlu terlebih dahulu dibahas bersama Kementerian Investasi agar selaras dengan kebijakan pemerintah dan berdampak bagi kedua negara,” kata Dody.
Pertemuan ini juga membahas implementasi Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian PU Indonesia dan Kementerian Energi dan Infrastruktur UEA yang ditandatangani pada 2022 dan masih berlaku hingga 2027. Ruang lingkup MoU tersebut termasuk promosi portofolio investasi di sektor infrastruktur.
Dalam kesempatan itu, Menteri Dody memaparkan fokus pembangunan infrastruktur pemerintah saat ini, yang berpedoman pada arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Pembangunan bendungan, irigasi, jaringan air bersih, serta infrastruktur energi merupakan prioritas utama Kementerian PU, sebagai bagian dari misi pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan nasional di bidang pangan dan energi,” ujarnya.
Selain sektor ketahanan air, pangan, dan energi, program pembangunan jalan, jembatan, dan infrastruktur permukiman juga terus dipersiapkan untuk mendukung pemerataan pembangunan.
Kementerian PU mencatat sejumlah peluang proyek yang dapat ditawarkan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan total nilai mencapai 5,54 miliar dolar AS.
Proyek-proyek ini mencakup sektor sumber daya air, jalan dan jembatan, serta permukiman, yang dinilai sangat potensial untuk dikerjasamakan dengan mitra internasional seperti UEA.
Di akhir pertemuan, kedua pihak sepakat untuk melakukan pertemuan teknis lebih lanjut guna menindaklanjuti diskusi ini.
“Kami siap menjajaki proyek yang layak dan saling menguntungkan bersama UEA. Semoga kerja sama ini dapat memberikan manfaat nyata bagi pembangunan kedua negara,” tuturnya.
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id







































