tirto.id - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan seluruh proyek infrastruktur strategis di Ibu Kota Nusantara (IKN), termasuk Istana Wakil Presiden dan sistem air minum, rampung pada Desember 2025.
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU, Dewi Chomistriana. Menurutnya, Kementerian PU akan terus menggarap sejumlah proyek di ibu kota negara tersebut.
“Multiyears contract (MYC) IKN kami masih berproses melaksanakan. Dan kami sudah mendapatkan arahan dari Pak Menteri yang dilakukan oleh Cipta Karya ini semuanya akan diselesaikan di Desember 2025,” katanya usai meninjau perbaikan JPO Polda Metro, Jakarta, Senin (8/9/2025).
Proyek strategis yang ditargetkan tuntas tahun depan mencakup pembangunan masjid, sistem penyediaan air minum (PAM), dan Istana Wakil Presiden.
Namun, instalasi pengolahan air limbah (IPAL) akan berlanjut hingga 2026 karena sifatnya yang berkelanjutan.
“Kecuali ada beberapa paket pekerjaan yang memang masih harus kami yang menindaklanjuti seperti IPAL. Itu masih kami akan tindaklanjuti,” ujarnya.
Di sisi lain, Kementerian PU terus mempercepat transformasi sistem penyediaan air minum (SPAM). Sebagai tindak lanjut dari kebijakan ini, Kementerian PU telah menyiapkan sejumlah aturan.
"Pak Menteri sudah mengeluarkan keputusan menteri pembentukan Satgas (Tri Banyu Arutala) untuk transformasi air minum. Akan ada perubahan tata kelola dalam hal air minum," jelas Dewi.
Satgas ini menjadi garda terdepan dalam percepatan transformasi penyediaan air minum dan pengelolaan sanitasi yang berkualitas serta berkelanjutan di Indonesia.
Untuk menyiapkan landasan hukumnya, Kementerian PU akan merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 122 tentang Layanan Air Minum. Revisi ini ditargetkan rampung tahun ini.
"Yang paling cepat adalah kami akan segera berkoordinasi dengan Setneg untuk melakukan revisi PP122 tentang layanan air minum. Untuk PP-nya kami upayakan tahun ini bisa selesai,” tambahnya.
Meski transformasi air minum sudah dimulai tahun ini, Dewi mengakui prosesnya membutuhkan waktu. "Yang namanya transformasi kan tidak akan bisa sebentar ya," ujarnya.
Penulis: Nanda Aria
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id







































