Menuju konten utama

Keluarga Ungkap Arya Daru Tak Pernah Cerita Masalah Hidupnya

Keluarga meyakini polisi masih bekerja dengan maksimal mengungkap tuntas kasus kematian diplomat muda Kemlu, Arya Daru Pangayunan.

Keluarga Ungkap Arya Daru Tak Pernah Cerita Masalah Hidupnya
Meta Bagus Kakak ipar korban saat diwawancarai di rumah duka pada Rabu, 9 Juli 2025. tirto.id/ Abdul Haris

tirto.id - Keluarga almarhum diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (ADP), menanggapi pernyataan resmi oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya yang menyimpulkan belum ditemukannya peristiwa pidana dalam kasus kematian tersebut.

Kakak ipar almarhum, Meta Bagus, menilai kesimpulan yang dipaparkan pihak kepolisian menunjukkan penyelidikan masih berlangsung dan masih dilakukan pendalaman.

“Nah, kalau tadi kita menyimak nggih, apa yang disampaikan beliau-beliau dari pihak yang berwajib, sampai saat ini kan memang penyelidikan masih berlangsung. Dan ini kan kesimpulannya yang disampaikan itu juga masih dalam proses pendalaman juga,” kata Bagus saat diwawancarai oleh awak media di kediaman almarhum Arya Daru di Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, Selasa (29/7/2025).

Bagus berharap kepolisian mampu bekerja dengan maksimal, sehingga penyelidikan dapat mengungkap jelas dan tuntas terkait penyebab pasti kematian adik iparnya itu.

“Karena tadi dari Ditreskrimum juga sudah menyampaikan bahwa ini belum tuntas ya, berarti kan masih ada yang perlu didalami lagi oleh beliau-beliau para penyidik, nah itu kita tunggu bersama bagaimana hasil ke depan,” ujarnya.

Menanggapi soal beban kerja almarhum, Bagus menilai bahwa hal tersebut lumrah dalam sebuah pekerjaan. Ia juga mengatakan almarhum Daru tak pernah menceritakan secara detail masalah pekerjaannya, apalagi sampai ada hal yang dianggap memberatkan.

“Namanya orang bekerja itu pasti ada beban, berbagai macam halnya. Hanya saja, sepengamatan kami terhadap Daru itu sampai sejauh ini tidak pernah menceritakan beban-beban berat yang ada,” pungkasnya.

Ia enggan mengomentari lebih jauh soal temuan digital forensik yakni surat elektronik atau email pribadi Arya Daru yang dikaitkan dengan dugaan keinginan bunuh diri.

Meta Bagus

Meta Bagus saat diwawancarai oleh awak media di kediaman almarhum di Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, pada Selasa, (29/7/2025). Foto/Istimewa

Disisi lain, Bagus juga membeberkan bahwa pihak keluarga masih membicarakan soal upaya menggunakan kuasa hukum ke depan.

“Kami percaya bahwa keadilan milik bersama, jadi pada waktunya nanti kebenaran akan terungkap dengan terang dan membawa keadilan dan ketenangan bagi almarhum maupun yang ditinggalkan,” ucap Bagus.

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya menyimpulkan belum menemukan adanya tindak pidana dalam kematian Arya Daru di kamar indekosnya.

“Pada kesempatan yang baik ini kami akan menyimpulkan hasil dari penyelidikan yang dilakukan bahwa penyelidikan yang kami lakukan kami simpulkan belum menemukan adanya peristiwa pidana,” kata Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, pada Selasa (29/7/2025).

Wira menjelaskan dari hasil pemeriksaan luar dan autopsi bagian dalam tubuh Arya Daru di RSCM ditemukan adanya luka luar dangkal di bagian bibir bawah dalam. Namun, pada organ tubuh korban ditemukan adanya pembengkakan pada kedua paru dan pertukaran oksigen di bagian atas saluran atas tenggorokan.

“Maka sebab kematian akibat pertukaran oksigen pada saluran pernafasan atas yang mengakibatkan lemas,” ungkap Wira.

Baca juga artikel terkait DIPLOMAT KEMLU atau tulisan lainnya dari Abdul Haris

tirto.id - Flash News
Kontributor: Abdul Haris
Penulis: Abdul Haris
Editor: Bayu Septianto