Menuju konten utama

Kapitalisasi Pasar Saham Tembus Rp15.560 Triliun di Oktober 2025

Pencapaian ini didorong oleh membaiknya sentimen global dan ketahanan ekonomi domestik.

Kapitalisasi Pasar Saham Tembus Rp15.560 Triliun di Oktober 2025
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan, Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi (tengah) didampingi Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK Aditya Jayaantara (kiri) dan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman (kanan) menyampaikan pemaparan saat konferensi pers Respon Kebijakan OJK Mengantisipasi Volatilitas Perdagangan Saham di Main Hall BEI, Jakarta, Rabu (19/3/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/tom.

tirto.id - Pasar modal Indonesia mencatatkan kinerja moncer pada Oktober 2025 dengan kapitalisasi pasar saham mencapai Rp15.560 triliun. Pencapaian ini didorong oleh membaiknya sentimen global dan ketahanan ekonomi domestik.

Kepala Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan, Inarno Djajadi, menjelaskan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga sempat menyentuh level all-time high di 8.274,34 pada 23 Oktober 2025. Peningkatan ini diiringi dengan likuiditas transaksi yang sangat kuat.

"Kapitalisasi pasar mencapai 15.560 triliun rupiah pada 10 Oktober 2025," jelas Inarno dalam konferensi pers daring, Jumat (7/11/2025).

Likuiditas pasar turut mencatatkan rekor baru. Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) saham pada Oktober 2025 membukukan angka tertinggi sepanjang waktu, yakni sebesar Rp25,06 triliun.

Secara year-to-date, RNTH juga menunjukkan kinerja positif di Rp16,62 triliun, mengalahkan pencapaian pada 2024 yang sebesar Rp12,85 triliun.

Menurutnya, penguatan pasar didukung oleh aktivitas beli investor asing, yang mencatatkan net buy sebesar Rp12,96 triliun secara month-to-month pada Oktober. Namun, secara akumulasi sepanjang tahun, posisi mereka masih net sell Rp41,79 triliun.

Tidak hanya pasar saham, pasar obligasi domestik juga menunjukkan tren positif. Indeks Komposit Obligasi (ICBI) naik 2,02 persen secara bulanan menjadi level 438,03, dengan yield Surat Berharga Negara (SBN) rata-rata mengalami penurunan 25,68 bps (mtm) atau 88,36 bps (yoy)

“Investor non-resident membukakan net sell pada pasar SBN sebesar Rp27,56 triliun rupiah month to month selama Oktober 2025 dan year to date itu net buy sebesar Rp3,89 triliun rupiah,” katanya.

Baca juga artikel terkait PASAR MODAL atau tulisan lainnya dari Nanda Aria

tirto.id - Insider
Reporter: Nanda Aria
Penulis: Nanda Aria
Editor: Dwi Aditya Putra