tirto.id - Idul Fitri 1446 Hijriah telah jatuh pada 1 Syawal bertepatan dengan Senin, 31 Maret 2025. Setelah merayakan Lebaran, umat Muslim masih bisa menjalankan amalan-amalan sunnah, termasuk puasa 6 hari hingga puasa Puasa Ayyamul Bidh di bulan Syawal.
Sebelumnya, umat Islam telah menjalankan puasa sebulan penuh pada Ramadhan 2025 (1-30 Maret 2025). Puasa Ramadhan tersebut hukumnya wajib bagi Muslim yang sudah disyaratkan.
Setelahnya, umat Islam masih bisa menjalankan sejumlah puasa sunnah di bulan Syawal atau setelah Ramadhan. Dengan artian, puasa pada bulan-bulan Syawal ini boleh dilaksanakan, tetapi tidak mengakibatkan dosa bila ditinggalkan.
Adapun puasa sunnah setelah Ramadhan, termasuk Puasa Ayyamul Bidh, dilaksanakan dengan mengacu kalender Syawal 1446 H. Oleh karena itu, umat Muslim perlu menyesuaikan jadwal tersebut dengan penanggalan April di tahun Masehi.
Seperti 1 Syawal 1446 H jatuh pada 31 Maret 2025, serta 2 Syawal 1446 H jatuh di tanggal 1 April 2025, dan seterusnya. Simak jadwal puasa sunnah di bulan Syawal 1446 H atau pada April 2025.
Kapan Puasa 6 Hari Bulan Syawal April 2025?
Puasa 6 hari di bulan Syawal sudah bisa dilakukan setelah perayaan Idul Fitri yang jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Sebagaimana disepakati banyak ulama, umat Islam tidak boleh melaksanakan puasa pada 1 Syawal atau tahun ini jatuh pada hari Senin tersebut. Hal itu sebagaimana dijelaskan Syekh Al-Khatib As-Syirbini dalam kitab Al-Iqna’.
“Haram melaksanakan puasa pada lima hari serta batalnya puasa di dalamnya. Hari-hari tersebut ialah dua hari raya Idul Fitri dan Idul Adha dengan dalil ijma' ulama yang disandarkan pada larangan pembawa syariat yaitu Nabi Muhammad saw dan disebutkan pula dalam hadits Al-Bukhari Muslim," terang Al-Khatib As-Syirbini.
"Juga haram melaksanakan puasa pada hari-hari Tasyriq yaitu tiga hari setelah hari raya Idul Adha (11, 12, 13 Dzulhijjah), meskipun orang yang melaksanakan haji Tamatu’, sebab adanya larangan melaksanakan puasa di dalamnya, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Muslim: “Hari-hari Mina adalah hari makan dan minum serta berdzikir kepada Allah Ta’ala," tambah Al-Khatib As-Syirbini.
Mengacu pada pelarangan puasa di 1 Syawal itu, maka puasa sunnah berikutnya baru bisa dilaksanakan pada Selasa, 1 April 2025 bertepatan dengan 2 Syawal 1446 H.
Umat Muslim dianjurkan melaksanakan puasa sunnah 6 hari Syawal. Namun terdapat ketentuan, bahwa puasa tersebut tidak dilaksanakan secara berturut-turut.
"Sesungguhnya tidak disyaratkan dalam puasa Syawal untuk terus-menerus, dan cukup bagimu untuk puasa enam hari dari bulan Syawal sekalipun terpisah-pisah, sepanjang semua puasa tersebut dilakukan di dalam bulan ini (Syawal).” (Sayyid Abdullah al-Hadrami, al-Wajiz fi Ahkamis Shiyam wa Ma’ahu Fatawa Ramadhan).
Kapan Puasa Senin Kamis Bulan Syawal April 2025?
Salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam adalah puasa sunnah Senin Kamis, yaitu puasa sunnah yang dilakukan setiap hari Senin dan hari Kamis. Puasa ini tidak terbatas pada bulan-bulan tertentu, kecuali di hari-hari yang diharamkan berpuasa.
Puasa sunnah Senin Kamis dapat dilakukan tidak hanya di bulan Syawal, tetapi bisa dilakukan sepanjang tahun, selama tidak bertabrakan dengan hari Idul Fitri, hari Idul Adha, dan hari Tasyrik.
Artinya sepanjang Syawal 1446 H, puasa Senin Kamis hanya tidak boleh dilakukan pada 31 Maret 2025, karena bertepatan dengan Idul Fitri. Sisanya selain 31 Maret 2025 itu, puasa Senin Kamis boleh dilakukan kapan saja sepanjang Syawal 1446 H di hari Senin dan Kamis.
Kapan Puasa Ayyamul Bidh Syawal 2025?
Puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu puasa sunnah yang juga dianjurkan dalam Islam. Istilah "Ayyamul Bidh" berasal dari bahasa Arab yang berarti "hari-hari putih", hal ini merujuk pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan dalam kalender Hijriyah.
Pada hari-hari itu, bulan purnama bersinar terang di langit, sehingga disebutlah hari-hari putih. Puasa Ayyamul Bidh dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 dalam kalender Hijriyah.
Namun, jika kita tidak sempat melaksanakannya pada tanggal tersebut karena suatu halangan, maka tidak ada kewajiban untuk menggantinya di lain hari, karena hukumnya adalah sunnah.
Pada bulan Syawal tahun ini, puasa ayyamul bidh (tanggal 13, 14 ,15 Syawal) tidak sama dengan tanggal 13, 14, 15 April karena tanggal 1 April 2025 bertepatan dengan tanggal 2 Syawal 1446 H. Sehingga pelakasanaan puasa sunnah yaumul bidh akan jatuh pada tanggal 12, 13, 14 April 2025.
Syawal Sampai Tanggal Berapa April 2025?
Bagi umat muslim yang berniat melaksanakan puasa syawal namun belum bisa melakukan secara berturut-turut di awal bulan Syawal, masih bisa melakukannya secara berselang-seling, atau secara acak sampai batas akhir bulan Syawal.
Misalnya di awal bulan sudah sempat untuk puasa tiga hari namun terputus dan belum sempat melanjutkan puasa lagi, masih bisa melanjutkan kapan saja selama masih di bulan Syawal. Batas akhir bulan Syawal yaitu sampai tanggal 29. Pada tahun ini, 29 Syawal 1446 H jatuh bertepatan dengan tanggal 28 April 2025.
Berikut ini kalender Syawal 1446 H, yang bertepatan dengan Maret-April 2025:
Hijriyah | Masehi |
1 Syawal 1446 H | Senin, 31 Maret 2025 |
2 Syawal 1446 H | Selasa, 1 April 2025 |
3 Syawal 1446 H | Rabu, 2 April 2025 |
4 Syawal 1446 H | Kamis, 3 April 2025 |
5 Syawal 1446 H | Jumat, 4 April 2025 |
6 Syawal 1446 H | Sabtu, 5 April 2025 |
7 Syawal 1446 H | Minggu, 6 April 2025 |
8 Syawal 1446 H | Senin, 7 April 2025 |
9 Syawal 1446 H | Selasa, 8 April 2025 |
10 Syawal 1446 H | Rabu, 9 April 2025 |
11 Syawal 1446 H | Kamis, 10 April 2025 |
12 Syawal 1446 H | Jumat, 11 April 2025 |
13 Syawal 1446 H | Sabtu, 12 April 2025 |
14 Syawal 1446 H | Minggu, 13 April 2025 |
15 Syawal 1446 H | Senin, 14 April 2025 |
16 Syawal 1446 H | Selasa, 15 April 2025 |
17 Syawal 1446 H | Rabu, 16 April 2025 |
18 Syawal 1446 H | Kamis, 17 April 2025 |
19 Syawal 1446 H | Jumat, 18 April 2025 |
20 Syawal 1446 H | Sabtu, 19 April 2025 |
21 Syawal 1446 H | Minggu, 20 April 2025 |
22 Syawal 1446 H | Senin, 21 April 2025 |
23 Syawal 1446 H | Selasa, 22 April 2025 |
24 Syawal 1446 H | Rabu, 23 April 2025 |
25 Syawal 1446 H | Kamis, 24 April 2025 |
26 Syawal 1446 H | Jumat, 25 April 2025 |
27 Syawal 1446 H | Sabtu, 26 April 2025 |
28 Syawal 1446 H | Minggu, 27 April 2025 |
29 Syawal 1446 H | Senin, 28 April 2025 |
Penulis: Auvry Abeyasa
Editor: Dicky Setyawan & Yantina Debora