tirto.id - Kalender Bali Oktober 2025 dan daftar lengkap hari peringatan dapat menjadi panduan bagi masyarakat untuk menyelenggarakan acara. Agenda juga bisa dimanfaatkan wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Dewata.
Kalender Bali merupakan sistem penanggalan tradisional yang digunakan oleh masyarakat Bali untuk menentukan hari-hari penting dalam kehidupan spiritual, budaya, dan sosial.
Berbeda dengan kalender masehi yang bersifat linear dan berbasis matahari, kalender Bali merupakan perpaduan antara kalender Saka (berbasis lunar) dan kalender Wuku (berbasis siklus mingguan).
Kombinasi ini menghasilkan sistem waktu yang kompleks dan unik, yang masih digunakan hingga kini untuk menentukan hari baik, upacara adat, dan perayaan keagamaan.
Kalender Saka Bali mengikuti pergerakan bulan dan terdiri dari 12 bulan dalam satu tahun, dengan penambahan bulan ke-13 (mala) pada tahun kabisat untuk menyelaraskan siklus lunar dan solar. Sementara itu, kalender Wuku terdiri dari 210 hari yang dibagi ke dalam 30 minggu (wuku), masing-masing berdurasi tujuh hari.
Setiap wuku memiliki nama dan karakteristik tersendiri, yang dipercaya mempengaruhi energi dan makna spiritual dari setiap hari. Kombinasi antara kedua kalender ini menciptakan sistem penanggalan yang sangat kaya akan simbolisme dan filosofi.
Kalender Bali Oktober 2025 dan Hari Pentingnya
Kalender Bali Oktober 2025 menjadi panduan penting bagi masyarakat Hindu Bali dalam menjalani kehidupan spiritual dan adat sepanjang bulan tersebut. Dalam bulan Oktober ini, berbagai hari suci dan momen sakral hadir, menjadi waktu yang tepat untuk melakukan persembahyangan, ritual pembersihan, dan refleksi diri.
Beberapa hari penting yang tercatat dalam kalender Bali Oktober 2025 antara lain Purnama pada 6 Oktober, Kajeng Keliwon Uwudan dan Buda Keliwon Gumbreg pada 15 Oktober, serta Tilem pada 21 Oktober.
Purnama dan Tilem merupakan momen spiritual yang sangat dihormati. Umat Hindu Bali melakukan persembahyangan untuk memohon berkah dan melepaskan energi negatif. Kajeng Keliwon, yang datang setiap 15 hari, dimanfaatkan untuk ritual pembersihan dan menjaga keseimbangan energi dalam rumah tangga maupun lingkungan sekitar.
Selain itu, tanggal 25 Oktober menandai Tumpek Uduh atau Pengatag, sebuah hari yang didedikasikan untuk menghormati tumbuh-tumbuhan dan alam sebagai sumber kehidupan. Pada hari ini, masyarakat Bali memberikan persembahan kepada pohon-pohon dan tanaman sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan terhadap alam.
Tanggal lainnya juga dipenuhi dengan hari peringatan khusus, diantaranya: 27 Oktober sebagai Soma Paing Warigadean, 29 Oktober sebagai Buda Wage Warigadean, Kajeng Kliwon Enyitar pada tanggal 30 Oktober.
Terakhir, tanggal 31 Oktober juga menjadi hari penting karena diperingati sebagai Hari Bhatara Sri, dewi kesuburan dan kemakmuran, yang sangat dihormati dalam tradisi pertanian Bali.

Menariknya, kalender Bali Oktober 2025 juga mencatat wuku-wuku yang berlangsung selama bulan ini, seperti Wuku Kulantir, Tolu, Gumbreng, Wariga, dan Warigadean. Setiap wuku memiliki karakteristik dan pengaruh tersendiri terhadap kegiatan spiritual dan adat.
Pengetahuan tentang wuku membantu masyarakat Bali untuk menentukan dewasa ayu atau hari baik untuk melangsungkan pernikahan, membangun rumah, atau memulai usaha baru.
Kalender Bali juga turut digunakan untuk menentukan waktu pelaksanaan berbagai ritual Hindu Bali seperti Galungan, Kuningan, Nyepi, dan Odalan. Para pemangku adat dan pendeta sering merujuk pada kalender ini untuk memilih hari baik (hari auspicious) dalam pernikahan, upacara kematian, pembangunan rumah, hingga kegiatan pertanian.
Bagi wisatawan, peneliti budaya, maupun praktisi spiritual, kalender Bali menawarkan wawasan mendalam tentang cara masyarakat Bali memaknai waktu dan kehidupan.
Kalender Bali dapat menjadi pintu masuk yang menarik untuk membahas tradisi Bali, pariwisata budaya, atau spiritual journey di Pulau Dewata. Menjelang bulan Oktober, ada beberapa hari penting yang tercakup dalam kalender Bali.
Berikut jadwal rerainan bulan Oktober 2025:
- 6 Oktober 2025: Soma Umanis Tolu
- 6 Oktober 2025: Purnama
- 15 Oktober 2025: Kajeng Keliwon Uwudan
- 15 Oktober 2025: Buda Keliwon Gumbreg
- 21 Oktober 2025: Tilem
- 25 Oktober 2025: Tumpek Uduh/Pengatag/Pengarah/Bubuh
- 27 Oktober 2025: Soma Paing Warigadean
- 29 Oktober 2025: Buda Wage Warigadean
- 30 Oktober 2025: Kajeng Keliwon Enyitan
- 31 Oktober 2025: Hari Bhatara Sri.
Penulis: Yulita Putri
Editor: Beni Jo
Masuk tirto.id







































