tirto.id - PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) akan melakukan rekayasa pola operasi perjalanan kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek untuk mengantisipasi demonstrasi buruh di depan gedung DPR/MPR, Senayan, pada Kamis (28/8/2025). Rekayasa ini akan dilakukan pada rute Tanah Aban-Palmerah.
Namun, langkah ini akan dilakukan jika kondisi di lintas jalur rel antara Tanah Abang-Palmerah tidak kondusif dan membahayakan perjalanan kereta api.
"Stasiun alternatif keberangkatan selain Stasiun Palmerah #RekanCommuters dapat berangkat dari Stasiun Kebayoran," tulis KAI Commuter Line melalui akun resmi media sosialnya di platform X.
Atas rencana tersebut, manajemen KAI Commuter menyampaikan permohonan maaf dan mengimbau para pengguna KRL untuk selalu mengutamakan keselamatan serta mengikuti arahan petugas.
"Selalu utamakan keselamatan dan ikuti arahan petugas. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya," tulis KAI Commuter.
Sebagai informasi, demonstrasi yang digelar oleh para buruh akan berlangsung serentak di Jakarta dan 38 provinsi di Indonesia.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dalam unggahan di akun Instagram @kspi_citu menyampaikan bahwa aksi ini diperkirakan akan diikuti oleh ribuan buruh yang akan menggelar aksi di Jakarta dan 38 provinsi lainnya.
Di Jakarta, Dalam aksi nasional bertajuk HOSTUM (Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah), para buruh akan menyuarakan tuntutan mereka di depan Gedung DPR/MPR RI Senayan dan Istana Negara Jakarta.
Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyatakan bahwa aksi nasional akan diikuti oleh sekitar 10 ribu buruh dari wilayah Karawang, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, dan DKI Jakarta. Massa diperkirakan akan mulai memadati titik aksi sekitar pukul 09.00 WIB.
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id






































