Menuju konten utama

Jokowi Harap Kawasan Industri Batang Serap 250 Ribu Tenaga Kerja

Jokowi menjelaskan bahwa KITB saat ini memiliki luas 400 hektare untuk area perindustrian.

Jokowi Harap Kawasan Industri Batang Serap 250 Ribu Tenaga Kerja
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (keempat kiri), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga kiri), Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan (kedua kiri), Direktur Utama Danareksa Yadi Jaya Ruchandi (kiri), Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (ketiga kanan), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kedua kanan), dan Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana (kanan) secara simbolis menekan tombol saat Peresmian Operasional Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (26/7/2024). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/foc.

tirto.id - Presiden Joko Widodo meresmikan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (26/7/2024). Jokowi menjelaskan bahwa KITB saat ini memiliki luas 400 hektare untuk area perindustrian.

Jokowi berharap KITB segera berdiri secara keseluruhan dengan total luas 4.300 hektare. Dia juga menginginkan agar kawasan tersebut dapat menampung hingga 250 ribu karyawan.

"Yang paling penting ini akan membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat kita Indonesia, khususnya masyarakat di Jawa Tengah. Kurang lebih 250 ribu karyawan atau tenaga kerja yang bisa bekerja di sini," kata Jokowi.

Presiden juga menyebutkan akan ada banyak pabrik yang akan ikut berkecimpung dalam KITB. Pabrik-pabrik itu merupakan realisasi dari investasi pengusaha asing di Indonesia. Sehingga, dia mengharapkan salah satu industri di KITB menjadi yang terbesar di dunia.

"Ini kawasan terpadu di Batang ini sangat cepat sekali. Menarik investasi dari luar ke Indonesia dan bermacam-macam industri ada di sini. Ada industi sepatu foot wear, kemudian industri kaca yang nantinya akan menjadi terbesar di dunia," kata Jokowi.

Dalam pidatonya, Jokowi menceritakan bahwa awal mula pembentukan kawasan industri berawal dari perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat pada 2019. Menurutnya, Indonesia tidak boleh terjebak dalam permasalahan kedua negara adidaya tersebut. Maka pemerintah mesti berupaya membawa industri berskala internasional ke Indonesia.

"Kita ingat di tahun 2019 geopolitik antarkekuatan besar memanas karena perang dagang, yaitu perang dagang antara Amerika dan Cina. Kemudian, ini belum selesai masuk lagi ke babak yang kedua tahun 2020 ada COVID-19," kata Jokowi.

Jokowi meminta Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, untuk mempromosikan KITB ke pengusaha lintas dunia. Dia juga meminta menteri-menteri ekonomi lainnya untuk ikut mempromosikan KITB dalam setiap perjalanan atau lawatan mancanegara.

"Saya menyampaikan pesan kepada Pak Menko Marves, kepada Menteri Investasi, dan semua para menteri yang terkait dengan kawasan industri ini, baik juga direksi Kawasan Industri Batang ini, agar aktif memasarkan kawasan ini," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait KAWASAN INDUSTRI BATANG atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fadrik Aziz Firdausi