tirto.id - Sebuah jet tempur milik Angkatan Udara Bangladesh jatuh ke sebuah kompleks sekolah dan perguruan tinggi di ibu kota Dhaka pada Senin (21/7/2025). Sebanyak 20 orang tewas dan lebih dari 170 orang terluka.
Rekaman dari Milestone School and College di pinggiran kota Uttara, Bangladesh, menunjukkan kebakaran besar dan asap tebal setelah pesawat menabrak gedung dua lantai.
Dari peristiwa ini, lebih dari 50 orang dibawa ke rumah sakit karena luka bakar. Banyak di antaranya dalam kondisi kritis.
Dikutip BBC, seorang guru di perguruan tinggi tersebut, Rezaul Islam, mengatakan bahwa ia melihat pesawat “langsung” menabrak gedung tersebut. Guru lain, Masud Tarik mengatakan bahwa ia mendengar ledakan.
Sementara itu, seorang siswa kelas 10 mengatakan, ia baru saja meninggalkan gedung setelah menyelesaikan ujian ketika ia melihat pesawat menabrak gedung tepat di depan matanya. Dalam peristiwa itu, sahabatnya meninggal di hadapannya.
Menurut pernyataan angkatan bersenjata, sang pilot, Letnan Penerbang Md. Taukir Islam, telah mencoba mengarahkan pesawat ke daerah yang lebih sepi setelah terjadi kerusakan mekanis. Ia baru saja lepas landas dari pangkalan angkatan udara di ibu kota.
Kementerian Kesehatan menyatakan para korban telah dirawat di tujuh rumah sakit di seluruh kota. Di Rumah Sakit Uttara Adhunik Medical College, seorang dokter yang bertugas mengatakan, sebagian besar yang terluka berusia antara 10 dan 15 tahun.
Muhammad Yunus, pemimpin pemerintahan sementara Bangladesh, mengatakan, tindakan yang diperlukan akan diambil untuk menyelidiki penyebab insiden tersebut dan memastikan semua jenis bantuan.
“Ini adalah momen duka yang mendalam bagi bangsa ini. Saya mendoakan agar para korban luka segera pulih dan menginstruksikan semua pihak berwenang, termasuk rumah sakit terkait, untuk menangani situasi ini dengan sangat serius,” ujarnya dalam sebuah unggahan di X, dikutip dari BBC.
Kronologi Kecelakaan Jet Tempur di Bangladesh
Jet tersebut jatuh setelah mengalami masalah teknis tak lama setelah lepas landas. Jet F-7 BGI ini lepas landas pukul 13.06 (0706 GMT) dari pangkalan Angkatan Udara Bangladesh di Kurmitola, Dhaka, sebagai bagian dari misi pelatihan rutin, tapi mengalami kegagalan teknis.
“Pilotnya berusaha sekuat tenaga untuk mengalihkan pesawat dari daerah padat penduduk. Meskipun sudah berusaha sekuat tenaga, pesawat itu menabrak gedung dua lantai milik Milestone School and College,” kata juru bicara, Letnan Kolonel Sami Ud Dowla Chowdhury, dikutip Reuters (22/7/2025).
Diketahui, pilot juga turut tewas dalam insiden tersebut. Karena kejadian ini, sebuah komite telah dibentuk untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terhadpa kejadian yang menewaskan banyak korban.
Adapun F-7 BGI merupakan varian terakhir dan tercanggih dalam keluarga pesawat Chengdu J-7/F-7 buatan Tiongkok. Bangladesh menandatangani kontrak untuk 16 pesawat pada 2011 dan pengirimannya selesai pada 2013.
Insiden jatuhnya jet latih ini terjadi sebulan lebih setelah sebuah pesawat Air India jatuh di atas asrama perguruan tinggi kedokteran di Kota Ahmedabad di India yang berdekatan.
Penulis: Umu Hana Amini
Editor: Elisabet Murni P
Masuk tirto.id


































