Menuju konten utama

PM Sheikh Hasina Mundur, Siapa yang Pimpin Bangladesh?

Perdana Menteri (PM) Bangladesh Sheikh Hasina mundur dari jabatannya, Senin (5/8/2024). Siapa yang pimpin Bangladesh saat ini?

PM Sheikh Hasina Mundur, Siapa yang Pimpin Bangladesh?
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina berbicara pada Konferensi Keamanan Munich tahunan, di Munich, Jerman 17 Februari 2024. REUTERS/Wolfgang Rattay/File Photo

tirto.id - Perdana Menteri (PM) Bangladesh Sheikh Hasina mundur dari jabatannya, Senin (5/8/2024). Seiring dengan mundurnya Sheikh Hasina, siapa yang akan memimpin Bangladesh saat ini?

Pengunduran diri Hasina diumumkan oleh Kepala Militer Bangladesh Jenderal Waker-uz-Zamam dalam siaran televisi lokal. Ia menyebut saat ini akan dibentuk pemerintahan sementara.

Sheikh Hasina mundur dari jabatannya usai demo dan kerusuhan besar yang terjadi Bangladesh sejak Juli 2024. Kerusuhan yang menewaskan hampir 100 orang itu menuntut Hasina mundur dan pemerintahan diganti.

Gelombang protes meluas ke berbagai wilayah Bangladesh, terutama Dhaka. Massa bahkan menyerbu kediaman pribadi Sheikh Hasina.

Mengutip Reuters, saat rumahnya diserbu massa, Sheikh Hasina sedang berada di Pangkalan Angkatan Udara Bangladesh. Ia dikonfirmasi kabur ke tempat yang lebih aman bersama adiknya, Sheikh Rehana.

Kerusuhan anti-pemerintah yang terjadi di Bangladesh sebulan terakhir menargetkan segala sesuatu yang berkaitan dengan Hasina dan partainya Liga Awami.

Pada Juli 2024, kantor stasiun televisi nasional Bangladesh Television (BTV) dibakar demonstran karena dinilai pro-pemerintah. Massa juga membakar hotel di pusat Kota Dhaka yang didirikan oleh petinggi Liga Awami.

Massa yang menduduki kediaman Hasina melakukan perusakan dan penjarahan. Mereka merusak patung ayah Hasina yang merupakan pendiri sekaligus presiden pertama Bangladesh, Sheikh Mujibur Rahman.

Siapa yang Akan Pimpin Bangladesh Saat Ini?

Pemerintahan Bangladesh akan diambil alih oleh pemerintahan sementara. Pemerintahan sementara Bangladesh juga akan melibatkan militer untuk beberapa waktu.

Melansir AP News, pelibatan militer dalam pemerintahan sementara telah dikonfirmasi oleh Zamam. Zamam mengatakan saat ini pihaknya akan berfokus dalam menghentikan kerusuhan dan mengembalikan ketertiban umum.

Ia juga berjanji akan menyelidiki penyebab kematian ratusan korban kerusuhan Bangladesh.

"Kami meminta kalian untuk percaya kepada tentara negara ini," katanya, "Jangan kembali ke jalan kekerasan dan kembalilah ke jalan damai dan tanpa kekerasan." lanjut dia.

Sementara itu, Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin, mengumumkan bahwa parlemen Bangladesh sudah dibubarkan. Pembubaran parlemen diumumkan Shahabudin usai menggelar rapat dengan militer dan partai oposisi.

Setelah parlemen bubar, pemerintahan nasional akan dibentuk sesegera mungkin, yang akan mengarah pada pemilihan umum baru.

Penerapan pemerintahan sementara di bawah militer bukan pertama kalinya terjadi di Bangladesh. Situasi serupa juga pada 1994.

Kala itu, pemerintahan Bangladesh dipimpin oleh Perdana Menteri Khaleda Zia. Pada tahun keempat masa jabatannya, Khaleda parlemen terus diboikot oleh partai-partai oposisi.

Mereka mendesak Khaleda mundur dan mendirikan pemerintah sementara yang netral hingga pemilu yang akan datang. Selama periode tersebut pemerintahan sementara Bangladesh didukung oleh militer.

Di sisi lain, Khaleda dan Hasina yang dulu juga menjabat di pemerintahan Khaleda, menjadi tahanan politik.

Di mana Sheikh Hasina Saat Ini?

Sheikh Hasina dikonfirmasi kabur dari Bangladesh seiring dengan kerusuhan yang terjadi.

Ia kabur menggunakan helikopter angkatan udara bersama adiknya, pada Senin (5/8/2024). Masih mengutip Reuters, Hasina dikonfirmasi mendarat di lapangan angkatan udara Hindon, India.

Hindon berlokasi di dekat Delhi. Sheikh Hasina pergi ke Hindon untuk menemui Penasihat Keamanan Nasional India Ajit Doval. Namun, tidak diketahui secara rinci berapa lama ia akan tinggal di Hindon.

Sementara itu, melansir India Times Now, rombongan Hasina mempersiapkan diri terbang ke London. Mereka lepas landas meninggalkan India menuju Inggris, pada pukul 19.30 waktu setempat.

Baca juga artikel terkait INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Iswara N Raditya