Menuju konten utama

Jadi Ketua LPS, Anggito: Beri Saya Waktu untuk Mempelajari

Anggito masih akan mempelajari kondisi perbankan, setidaknya hingga 100 hari menjabat.

Jadi Ketua LPS, Anggito: Beri Saya Waktu untuk Mempelajari
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (DK LPS) Terpilih Anggito Abimanyu (tengah) berjabat tangan dengan Pimpinan DPR saat mengikuti Rapat Paripurna DPR RI ke-5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2025). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/bar

tirto.id - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (DK LPS), Anggito Abimanyu, mengaku masih akan mempelajari kondisi perbankan, setidaknya hingga 100 hari menjabat. Anggito diketahui baru dilantik sebagai Ketua LPS oleh Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (8/10/2025).

“Saya masih belajar, masih belajar dulu. Beri saya waktu untuk mempelajari,” ujar dia, kepada awak media, di Kantor LPS, Jakarta Selatan, Rabu (8/10/2025) malam.

Kendati sudah berpengalaman di bidang fiskal dan sebelumnya pernah menempati kursi wakil menteri keuangan, namun Anggito mengaku bahwa LPS yang menjamin simpanan nasabah di perbankan merupakan hal baru untuknya. Dus, barulah kemudian dia bisa mengetahui apa langkah yang tepat untuk meningkatkan kualitas LPS, sehingga akan lebih efektif untuk mendukung terciptanya stabilitas sistem keuangan.

“Saya harus belajar dulu bagaimana meningkatkan kualitas dari organisasi ini dalam langkah untuk mendukung stabilisasi sektor keuangan (SSK),” katanya singkat.

Meski begitu, usai dilantik dan menyampaikan terima kasihnya kepada Presiden atas jabatan yang diamanatkan padanya, Anggito mengaku akan segera mengikuti jejak langkah Komite SSK (KSSK) untuk menjaga stabilitas sistem keuangan. Aktualisasi dengan anggota-anggota KSSK lainnya seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI) dna Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan dilakukan dengan berbekal sedikit ilmu yang sudah dia pelajari.

“Saya sudah mempelajari masalah-masalah san segera akan aktualisasi dengan pemerintah, OJK sendiri, dan juga dengan KSSK,” kata dia di Istana Kepresidenan, kemarin.

Sementara itu, saat menghadiri serah terima jabatan Ketua DK LPS, Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa yang juga sekaligus merupakan Ketua KSSK berpesan kepada Anggito agar lebih kreatif dalam melihat kondisi perbankan. Pasalnya, tantangan yang harus dihadapi mantan Wakil Menteri Keuangan itu cukup banyak.

Apalagi, pada tahun 2028 LPS juga akan mulai menjamin polis asuransi, sesuai amanat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK).

"Tetap kreatif, laporin apa adanya. Asses kondisi perbankan yang enggak benar. Kalau enggak, nanti saya yang lebih tahu soalnya. Awas kalau mereka engga tahu," ujar Anggito, di Kantor LPS, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (8/10/2025).

Lebih lanjut, Purbaya menjelaskan, kreatif yang dimaksudnya adalah terkait penggunaan berbagai instrumen untuk melihat kondisi perbankan dan kondisi perekonomian nasional secara lebih luas. Tidak hanya itu, instrumen yang dimiliki LPS pun lebih banyak ketimbang anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) lainnya.

"Nah, itu harus dikembangkan terus ke depan. Biar pegawai-pegawai tetap rajin research dan mencari terobosan-terobosan baru untuk melihat gimana sih kondisi sistem perekonomian kita," tambahnya.

Baca juga artikel terkait LPS atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Insider
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Dwi Aditya Putra