Menuju konten utama

Insentif Guru Naik Jadi Rp400 Ribu dan Daftar Tunjangan Lainnya

Insentif guru honorer mengalami kenaikan menjadi Rp400 ribu mulai tahun 2026. Ketahui juga daftar tunjangan yang diperoleh guru pada 2025 ini.

Insentif Guru Naik Jadi Rp400 Ribu dan Daftar Tunjangan Lainnya
Guru honorer menyampaikan materi saat kegiatan belajar mengajar di SD Negeri Percobaan Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (11/8/2025). ANTARA FOTO/Auliya Rahman/rwa.

tirto.id - Beberapa waktu terakhir ada kabar naiknya insentif guru menjadi Rp400 ribu pada 2026 mendatang. Simak apa saja tunjangan yang bisa diperoleh para guru selama 2025 ini.

Setelah guru honorer memperoleh insentif Rp300 ribu mulai tahun 2025, perolehannya tahun depan menjadi Rp400 ribu per bulan. Pemberian insentif ini merupakan usulan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti.

Semula, usulan penambahan insentif tersebut dari Rp300 ribu menjadi Rp500 ribu, tapi yang disetujui sebesar Rp400 ribu. Tujuannya adalah memacu peningkatan kinerja dan kompetensi para guru sehingga dapat memperkuat kualitas proses pembelajaran di kelas.

Daftar Tunjangan Guru di 2025

Selain memperoleh insentif guru, tahun ini para guru juga memperoleh beberapa tunjangan. Hal ini diterima guru ASN ataupun non-ASN.

Berikut ini daftar tunjangan guru tahun 2025:

Tunjangan Profesi Guru

Tunjangan Profesi Guru (TPG) telah disalurkan sebanyak total Rp6,56 triliun. Sudah ada sejumlah 395.967 guru yang menerima TPG tahun ini dari target sebanyak 392.802 guru. Dengan demikian, tingkat capaian program TPG ini adalah 100,8%.

Semula, TPG hanya Rp1,5 juta per bulan. Namun, tahun ini jumlah TPG yang diperoleh guru yakni Rp2 juta per bulan dan disalurkan ke rekening guru secara langsung.

Sementara itu, untuk guru ASN, TPG telah disalurkan sebanyak total Rp34,70 triliun. Jumlah itu menyasar 1.460.952 guru.

Tunjangan Khusus Guru

Tunjangan Khusus Guru (TKG) menyasar guru di daerah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan). Tahun ini TKG telah disalurkan sebesar Rp337,28 miliar kepada sebanyak 26.753 guru dari target 28.892 guru.

Dengan begitu, tingkat capaian program ini adalah 92,6%. Sementara itu, TKG untuk guru ASN di daerah 3T telah disalurkan sebesar Rp1,15 triliun kepada 56.134 guru.

Dana Tambahan Penghasilan untuk ASN

Khusus guru ASN, terdapat dana tambahan penghasilan (DTP). Ini ditujukan kepada guru ASN Daerah. Penyalurannya tahun ini telah dilakukan dengan jumlah Rp220,75 miliar kepada 147.245 guru.

Bantuan Insentif untuk Guru Honorer

Bantuan insentif hanya diperuntukkan bagi guru honorer. Tahun ini bantuan insentif untuk guru honorer telah disalurkan sebanyak Rp736,31 miliar kepada 347.383 guru dari target 363.680 guru. Dengan demikian, tingkat capaian program ini sebesar 95,5%.

Insentif ini diberikan kepada guru non-ASN yang belum memiliki sertifikasi pendidik. Semula, jumlah penerima hanya 57 ribu guru, lalu diperluas cakupannya menjadi 363.680 guru.

Bantuan Subsidi Upah (BSU)

Bantuan ini tidak diterima semua guru. Tahun ini BSU telah disalurkan Rp143,44 miliar kepada 239.061 guru PAUD Nonformal dari target sejumlah 253.407 guru.

Dengan demikian, tingkat capaiannya yakni 94,3%. Setiap pendidik PAUD Nonformal non-ASN menerima BSU sebesar Rp600 ribu sebagai bagian dari kebijakan stimulus ekonomi.

Pembaca yang ingin membaca artikel sejenis terkait tunjangan guru dapat mengakses tautan berikut ini.

Baca juga artikel terkait TUNJANGAN GURU atau tulisan lainnya dari Umu Hana Amini

tirto.id - Edusains
Kontributor: Umu Hana Amini
Penulis: Umu Hana Amini
Editor: Wisnu Amri Hidayat