tirto.id - Gunung Merapi yang terletak diperbatasan Jogja dan Jawa Tengah hingga saat ini masih berstatus siaga atau level tiga.
Terkait masih tingginya aktivitas vulkanik Gunung Merapi, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengimbau agar masyarakat mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Sementara itu, berdasarkan hasil pengamatan BPPTKG pada periode pengamatan Rabu (3/11/2021) pukul 12:00-18:00 WIB teramati adanya 41 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-18 mm, dan durasi 34.9-144.3 detik.
Sedangkan pada periode pengamatan 06:00-12:00 WIB, teramati ada 3 kali guguran lava ke arah Barat Daya dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter.
Berikut aktivitas terkini Gunung Merapi menurut BPPTKG.
Aktivitas Gunung Merapi Terkini
Periode pengamatan
03-11-2021 12:00-18:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca mendung dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 16-22 °C, kelembaban udara 68-79 %, dan tekanan udara 626-689 mmHg. Volume curah hujan 7 mm per hari.
Visual
● Gunung kabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 41, Amplitudo : 3-18 mm, Durasi : 34.9-144.3 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 8, Amplitudo : 3-7 mm, Durasi : 10-21 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 2, Amplitudo : 3 mm, S-P : 0.68-0.76 detik, Durasi : 7.6-7.8 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya