tirto.id - Pemerintah Indonesia melalui dipastikan akan mendapatkan tambahan kepemilikan saham sebesar 12 persen di PT Freeport Indonesia (PTFI) secara cuma-cuma atau free of charge. Kesepakatan ini merupakan hasil negosiasi langsung antara pemerintah Indonesia lewat Danantara dengan pemilik PTFI, Freeport-McMoRan (FCX) di Amerika Serikat.
CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, mengonfirmasi kesepakatan tersebut. Ia menyatakan bahwa pihak Freeport-McMoRan telah menyetujui penambahan saham tersebut.
"Mereka sudah menyetujui untuk 12 persen. Kemarin saya juga di Amerika Serikat bertemu dengan pimpinannya langsung, dengan CEO-nya langsung dan owner-nya. Dan mereka sudah menyetujui untuk memberikan free of charge ya saham 12 persen," kata Rosan saat ditemui di Kompleks Kementerian Investasi, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Rosan juga mengungkapkan bahwa semula negosiasi hanya menargetkan tambahan 10 persen. Namun, hasil akhirnya justru lebih baik.
"Kita negosiasi, tadinya dulunya secara bertahap, kita yang 10 persen. Tapi Alhamdulillah kena 12 persen sekarang kita," tuturnya.
Dengan tambahan ini, kepemilikan saham pemerintah Indonesia di PTFI akan meningkat dari 51 persen menjadi 63 persen. Dengan begitu , Indonesia sah menjadi pemegang saham mayoritas perusahaan tambang emas terbesar di dunia tersebut.
Sebagai bagian dari komitmen perusahaan, Rosan menambahkan bahwa Freeport juga akan membangun fasilitas kesehatan dan pendidikan di Papua.
Pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan sumber daya manusia setempat, salah satunya dengan meningkatkan peran dokter.
"Dan juga mereka akan membuat dua rumah sakit dan dua universitas yang akan dibangun di sana di Papua," jelasnya.
Penulis: Nanda Aria
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id







































