tirto.id - Pemerintah berencana hanya mengirim 120 atlet dalam ajang SEA Games XXXIII Thailand 2025. Hal itu berbeda dari data pendaftaran atlet yang dirilis Dewan Olimpiade Asia (OCA) pada akhir Juni lalu, yakni 1.548 atlet.
Sebelumnya, berdasarkan data jumlah atlet yang dirilis laman resmi OCA pada 29 Juni lalu, Indonesia telah mendaftarkan 1.548 atlet untuk event 2 tahunan yang akan berlangsung pada 9-20 Desember 2025 itu.
Akan tetapi, belakangan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir, mengungkapkan bahwa Indonesia kemungkinan hanya akan mengirimkan 120 atlet.
Hal itu disampaikan Erick usai melakukan pertemuan bersama Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta pada Senin pekan lalu (22/9/2025). Lantas, apa yang menjadi alasan Erick Thohir menyatakan pernyataan tersebut?
Penjelasan Pemerintah soal Hanya Kirimkan 120 Atlet SEA Games 2025
Dijelaskan Erick Thohir, alasan utama Indonesia hanya mengirimkan 120 atlet pada ajang SEA Games 2025 adalah anggaran.
Dilansir dari Antara, Menpora yang juga merangkap Ketua Umum PSSI itu menuturkan bahwa dukungan pendanaan untuk mengikuti SEA Games 2025 yang tersedia saat ini baru senilai Rp10 miliar.
"Dari pendanaan yang sekarang tersedia, baru Rp10 miliar, berarti kita hanya bisa mengirim 120 atlet," kata Erick Thohir pada Senin pekan lalu.
Jumlah ketersediaan dana itu dijelaskan Erick jauh lebih kecil dari kisaran pengeluaran untuk SEA Games yang menyentuh angka Rp45 miliar hingga Rp65 miliar.
Untuk itu, ia menyatakan akan segera bertemu dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk mengupayakan penambahan anggaran negara di bidang olahraga.
"Saya yakin Pak Menkeu punya kecintaan yang sama terhadap olahraga nasional," katanya.
Seminggu berselang, Erick Thohir membagikan momen pertemuannya dengan Purbaya pada Sabtu (29/9). Melalui unggahan di Instagram itu, Erick menyebut bahwa ia dan Purbaya akan berkolaborasi untuk memperkuat "sumber daya manusia, prestasi olahraga, serta penguatan peran pemuda dan pemudi Indonesia".
Pada Senin (29/9) kemarin, Erick menyebut bahwa Purbaya terbuka dengan sinkronisasi anggaran Kemenpora untuk mendukung keikutsertaan Indonesia di SEA Games 2025.
"Pak Menteri Keuangan sangat terbuka, sangat responsif," katanya dalam rapat kerja pertama bersama Komisi X DPR RI di Jakarta.
Erick juga menyatakan bahwa ia telah mengatakan kepada Purbaya bahwa pengiriman kontingen Indonesia ke SEA Games 2025 di Thailand nanti akan dilakukan secara terbuka dan transparan.
"Kami tidak mau berfoya-foya, tetapi kami juga minta evaluasi," tuturnya.
Namun, jika ingin menambah jumlah atlet Indonesia di SEA Games, Erick Thohir hanya punya waktu sekitar dua bulan sebelum berlangsungnya SEA Games 2025 pada 9 Desember mendatang.
Sebagai gambaran, dalam dua penyelenggaran SEA Games sebelumnya, kisaran jumlah atlet Indonesia yang berlaga di ajang olahraga itu mencapai 400 hingga 500 orang.
Pada SEA Games 2023 di Kamboja, Indonesia mengirim 599 atlet. Sedangkan, pada edisi 2021 di Hanoi, ada 476 atlet yang bertanding di berbagai cabang olahraga atau cabor.
Sementara itu, isu berkurangnya anggaran bidang olahraga sudah mencuat sejak awal tahun ini.
Pada Februari lalu, persiapan Indonesia untuk ajang Olimpiade 2028 dan SEA Games 2025 dilaporkan terganjal karena terdampak program efisiensi anggaran yang dicanangkan pemerintahan Prabowo pada awal masa kepresidenan.
Pengurangan anggaran tersebut membuat pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang dipersiapkan untuk dua ajang tersebut terpaksa dipangkas dan difokuskan hanya pada cabang olahraga unggulan.
Namun, pada Mei lalu, Menpora sebelumnya, Dito Ariotedjo, mengaku sudah melakukan pemulihan anggaran olahraga bersama Kementerian Keuangan kala itu terkait pembiayaan pelatnas.
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Dicky Setyawan
Masuk tirto.id


































