tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada 2025 mencapai 75,90 atau dalam kategori tinggi. Angka ini 0,88 poin dari IPM 2024 yang sebesar 75,02 dan menjadi yang tertinggi sejak 2020, yang pada saat ini berada di level 72,81.
“Pada tahun 2025, Indeks Pembangunan Manusia atau IPM Indonesia mencapai 75,90 atau dalam kategori tinggi. Angka ini naik 0,88 poin dari tahun 2024 yang sebesar 75,02. Sejak tahun 2020, IPM Indonesia mengalami peningkatan secara konsisten,” kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, dalam rilis BPS, di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2025).
Jika dirinci berdasarkan indikator pembentuknya, capaian IPM 2025 didorong oleh peningkatan Umur Harapan Hidup (UHH) saat lahir yang meningkat menjadi 74,47 tahun, dibandingkan tahun sebelumnya yang masih di angka 74,15 tahun.
“Artinya, pada tahun 2025 rata-rata umur bayi yang baru lahir akan hidup hingga 74,47 tahun,” tambahnya.
Selain itu, pada dimensi pengetahuan, rata-rata harapan lama sekolah pada penduduk umur 7 tahun ke atas di 2025 sebesar 13,30 tahun, atau meningkat 0,09 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, rata-rata lama sekolah pada penduduk usia 25 tahun ke atas meningkat 0,22 tahun, menjadi 9.07 tahun.
“Atau setara dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kelas 3. Harapan lama sekolah sebesar 13,30 tahun. Artinya, penduduk Indonesia yang berusia 7 tahun pada 2025, diperkirakan akan menempuh pendidikan hingga 13,40 tahun atau setara kuliah di tahun kedua,” papar Edy.
Di sisi lain, pengeluaran riil per kapita per tahun disesuaikan menjadi Rp12,8 juta. Artinya, rata-rata pengeluaran riil penduduk Indonesia tahun 2025 mencapai 12,80 juta untuk satu tahun dan per kapita atau satu orang.
Angka ini meningkat Rp461 ribu dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang sebesar Rp12,34 juta.
“Sebagai informasi, pengeluaran riil per kapita per tahun yang telah disesuaikan adalah rata-rata konsumsi penduduk per tahun, berdasarkan harga konstan di tahun 2012, dengan wilayah rujukan adalah Jakarta Selatan,” tutup Edy.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id







































