tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa turunnya angka Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia di Juni 2024 mengindikasikan bahwa kalangan usaha sedang pesimis.
Sebagaimana laporan S&P Global, angka PMI Manufaktur Indonesia pada Juni berada di level 46,9 atau turun dibandingkan Mei yang berada di level 47,4.
“PMI kita turun ke 46,9 persen dan ini menunjukkan bahwa para industriawan agak pesimis, khawatir,” katanya dalam Peluncuran resmi ALFI CONVEX 2025 di Kemenko Perekonomian, Rabu (2/6/2025).
Menurut Airlangga, penurunan ini terjadi di tengah peningkatan ekspor nonmigas nasional pada Mei 2025 yang sebesar 5,83 miliar dolar AS.
Di sisi lain, surplus neraca dagang pada Mei 2025 juga mengalami peningkatan menjadi 4,30 miliar dolar AS yang terdorong oleh defisit impor sebesar 1,53 miliar dolar AS.
Meskipun demikian, Airlangga tetap optimis kinerja manufaktur dalam negeri akan membaik seiring dengan peningkatan ekspor yang terus berlanjut.
“Tetapi kalau kita lihat dari ekspor seharusnya kita tetap optimis dan kita bisa terus ekspor karena logistik kita bisa bersaing,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengatakan turunnya PMI Juni disebabkan oleh ketidakpastian global akibat eskalasi konflik Israel - Iran.
"Memang situasi globalnya juga berat. Setelah Iran, kemudian ada Qatar, itu menambah ketidakpastian stok bahan baku dan produksi,” katanya di Kompleks Kemenperin, Selasa.
Dia menjelaskan, dengan stok bahan baku yang terbatas industri manufaktur pun kemudian terpaksa menahan produksi. Terlebih pasar untuk menjual produknya juga terdampak.
Di sisi lain, ketidakpatuhan pelaku industri terhadap regulasi di dalam negeri menurutnya juga turut menambah beban pada industri manufaktur nasional.
“Kita melihat misalnya beberapa pabrik ditutup dengan alasan menyalahi aturan mengenai lingkungan, itu mengganggu kondusivitas," tuturnya.
Penulis: Nanda Aria
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id







































