tirto.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Juni 2025 berada di level 51,84 atau turun 0,27 poin dibandingkan Mei 2025.
“IKI bulan Juni masih ekspansif meski turun 0,27 poin ke level 51,84 dibandingkan bulan Mei 2025,” kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif di Jakarta, Senin (30/6/2025).
Selain itu, nilai IKI juga mengalami penurunan 0,66 poin dibandingkan Juni tahun lalu yang sebesar 52,50.
Ia menjelaskan, IKI pada Juni 2025 sedikit menurun lantaran ada 5 subsektor yang mengalami kontraksi. Sedangkan, dari 23 subsektor yang dianalisis terdapat 18 subsektor mengalami ekspansi.
“Subsektor dengan nilai IKI tertinggi adalah industri alat angkut lainnya, dan industri pengolahan tembakau,” ujarnya
Menariknya, sambung Febri, industri tembakau masih berada di level ekspansif yang tinggi meskipun berada di tengah tren penurunan penyerapan tembakau dari petani.
“Ini menarik terutama industri pengolahan tembakau karena ada beredar informasi ada industri pengolahan tembakau yang mengurangi permintaan dari petani tembakau,” sambungnya.
Sedangkan, ada empat subsektor yang mengalami kontraksi, yakni reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan; industri komputer, barang elektronik, dan optik; industri peralatan listrik; industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki; dan industri mesin dan perlengkapan.
Adapun, nilai IKI variabel pesanan baru mengalami peningkatan sebesar 2,44 poin atau mencapai 54,21. Sementara nilai IKI persediaan produk naik sebesar 1,22 menjadi 53,7. Sebaliknya, IKI nilai produksi melambat 5,79 poin sehingga mengalami fase kontraksi ke titik 46,64.
“Secara keseluruhan, kami menyampaikan bahwa industri manufaktur, industri pengolahan non migas pada Juni 2025 mengalami peningkatan permintaan tapi mengalami penurunan produksi sedikit. Kedua hal tersebut ditutupi dari stok gudang, stok barang yang diproduksi pada bulan sebelumnya,” tuturnya.
Penulis: Nanda Aria
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id







































