tirto.id - Dewan Penasihat Presiden Terpilih Periode 2024-2029, Burhanuddin Abdullah, mengungkapkan ada beberapa persoalan strategis seperti impor berbagai jenis komoditas sampai tingkat IQ warga yang terendah dibanding negara-negara ASEAN masih harus dihadapi Indonesia ke depannya.
Dari sisi impor, Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2023-2008 itu menyayangkan posisi Indonesia yang setelah masa reformasi sangat tergantung kepada impor untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
"Tiba-tiba kita menemukan diri kita setelah reformasi ini, kita temukan diri kita menjadi importir net everything. Kita impor pangan, kita impor energi, kita impor bahan manufaktur," ujar Burhanuddin dalam acara UOB Indonesia Economic Outlook 2025, dikutip dari akun YouTube UOB Indonesia, Kamis (26/9/2024).
Kemudian, dari sisi sumber daya manusia (SDM), dari hasil asesmen Program Penilaian Siswa Internasional atau Programme for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2022 berada di peringkat 71 di antara 77 negara. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi anak-anak Indonesia tidak cukup bagus.
Selain itu, tingkat kecerdasan (IQ) warga Indonesia pun menjadi yang terendah di ASEAN. Berdasarkan data World Population Review, pada tahun 2023, tercatat skor IQ rata-rata orang Indonesia sebesar 78,49. Dengan populasi 275, 5 juta orang.
"Prestasi anak sekolah kita tidak terlau baik. PISA kita dari 71 dari 77 negara. IQ kita paling rendah di ASEAN, stunting, dan lain sebagainya. Karena itu ada mode of survival yang kita pikirkan," sambung Abdurrahman.
Sementara itu, dari sisi impor, Abdurrahman melihat dari pemerintahan-pemerintahan sebelumnya dia memang sudah melihat upaya untuk membebaskan nama Indonesia dari negara importir. Namun hal ini belum bisa terwujud dengan minimnya kapasitas pendanaan yang dimiliki Indonesia.
Berdasarkan itu, mulai tahun depan Prabowo bertekad untuk mengurangi ketergantungan pada impor serta meningkatkan produksi dalam negeri di sektor-sektor strategis. "Kita beri anggaran secukupnya seperti yang diperlukan, kita pilih orang-orang yang ahli di bidangnya untuk pekerjaan-pekerjaan tersebut dan dengan hanya cara itu saya kira bisa melakukannya," jelas dia.
Sementara itu, untuk meningkatkan kemampuan berpikir sekaligus mengentaskan stunting pada anak-anak Indonesia, program Makan Bergizi Gratis adalah strategi yang bakal ditempuh Prabowo untuk mengatasi masalah itu. Burhanuddin pun memastikan, program ini akan diberikan secara bertahap kepada seluruh siswa di Indonesia.
"Kita ingin beri makan gratis ke sepertiga rakyat kita ada 40 juta anak sekolah, 5 juta anak pesantren, 30 juta balita, 45 juta ibu-ibu hamil dan itu jumlahnya 80 juta sekian," ucapnya.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Anggun P Situmorang