Menuju konten utama

IHSG & Rupiah Anjlok, Kemenko Perekonomian: Respons yang Wajar

IHSG dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kompak merosot di tengah gelombang aksi demonstrasi yang memanas hingga menelan korban jiwa.

IHSG & Rupiah Anjlok, Kemenko Perekonomian: Respons yang Wajar
Sesmenko Perekonomian Susiwijono memberi keterangan kepada wartawan terkait gempa bumi di Situbondo di area penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10/2018). ANTARA FOTO/ICom/Am IMF-WBG/Zabur Karuru/hp/2018

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kompak merosot pada hari ini, Jumat (29/8/2025). Pelemahan ini terjadi di tengah gelombang aksi demonstrasi yang memanas hingga menelan korban jiwa.

IHSG ditutup melemah 2,27 persen ke level 7.771 pada penutupan perdagangan sesi I Jumat (29/8/2025). Level tersebut merupakan titik terendah dalam sepekan terakhir setelah sehari sebelumnya, pada akhir sesi perdagangan pertama Kamis (28/8/2025), sempat menguat 0,84 persen atau naik 66,951 poin ke level 8.003,127.

Sementara berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah anjlok 124,5 poin atau 0,76 persen ke level Rp16.477 per dolar AS hingga pukul 12.27 WIB atau pada jeda siang ini. Pada saat yang sama, indeks dolar AS naik tipis 0,18 poin atau 0,19 persen ke posisi 97,996.

Terkait hal ini, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menyatakan bahwa respons pasar terhadap eskalasi demo merupakan hal yang wajar, mengingat faktor stabilitas sangat krusial bagi para pelaku usaha dan investor.

"Saya kira ini respons yang wajar, karena faktor stabilias menjadi penting untuk para Investor," ujar Susi di Kantornya, Jakarta, Jumat (29/8/2025).

Susi menambahkan, saat ini Presiden Prabowo Subianto juga telah menyampaikan pernyataan resmi dan menyerukan kepada masyarakat untuk tetap tenang serta mempercayakan sepenuhnya penanganan situasi ini kepada pemerintah.

Dengan demikian, pemerintah berharap agar kondisi di lapangan dapat segera terkendali dan tidak memberikan dampak lanjutan terhadap perekonomian nasional.

"Kita berharap, ini akan berdampak positif dan perkembangan situasi di lapangan bisa terkendali dan kondusif, sehingga tidak berdampak lebih lanjut ke ekonomi kita," jelas dia.

Terkait pertumbuhan ekonomi nasional, Susi menyebut bahwa pemerintah tetap optimistis terhadap target pertumbuhan pada kuartal III tahun ini, dengan mendorong percepatan berbagai program stimulus ekonomi.

"Sesuai target kita, sehingga kita akan memastikan berbagai program stimulus ekonomi berjalan dan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di kuartal III," pungkas dia.

Baca juga artikel terkait DEMO DPR atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Insider
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Dwi Aditya Putra