tirto.id - Hari pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, telah dilaksanakan pada Rabu 27 November 2024. Meski begitu, beragam narasi dan klaim yang mencatut pernyataan tokoh publik terkait gelaran Pilkada 2024 masih ramai beredar di media sosial.
Baru-baru ini misalnya, Tirto kembali menemukan sebuah unggahan video yang berisi suara Presiden RI Ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang dinarasikan berkaitan dengan Pilkada 2025 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Narasi tersebut diunggah oleh akun TikTok bernama “adisojdaj1x”(arsip) lewat unggahan video berdurasi 20 detik pada Sabtu (16/11/2024).
Video tersebut menampilkan audio rekaman suara Jokowi, yang disertai dengan latar foto, yang menampilkan calon bupati dan wakil bupati Banyuwangi nomor urut dua Ali Makki Zaini dan Ali Ruchi (Ali-Ali). Suara Jokowi dalam video tersebut dinarasikan sebagai pesan kepada masyarakat untuk berhati-hati jika memilih pasangan calon (paslon) nomor urut dua di Pilkada Banyuwangi.
“Yang memilih nomor dua itu hati-hati karena pasti ini karena emosional, kurang informasi, dan sebenernya tawarannya tidak masuk akal,” ucap Jokowi dalam video pendek berdurasi sekitar 20 detik ini.
Kemudian, pernyataan ini seakan-akan berhubungan dengan bunyi keterangan takarir, “Piye menurutmu lorrr??? 📢 Mari kita dukung Ipuk-Mujiono Bersama-sama, kita akan membangun Banyuwangi yang lebih maju, sejahtera, dan berkah untuk semua!".
Sepanjang Sabtu (16/11/2024) hingga Selasa (3/12/2024) atau selama 17 hari tersebar di TikTok, unggahan ini telah memperoleh 20 tanda suka, 22 komentar dan telah dibagikan sebanyak tiga kali.
Lantas, bagaimana kebenaran benarkah pernyataan Jokowi dalam video tersebut berkaitan dengan pesan kepada masyarakat untuk berhati-hati jika memilih paslon nomor urut dua di Pilkada Banyuwangi, yakni Ali Makki Zaini dan Ali Ruchi (Ali-Ali)?
Penelusuran Fakta
Sebagai informasi, Pilkada Banyuwangi 2024 diikuti oleh dua paslon, yaitu paslon nomor satu Ipuk Fiestiandani dan Mujiono (Ipuk-Muji) dan paslon nomor urut dua, Ali Makki Zaini dan Ali Ruchi (Ali-Ali).
Kembali ke klaim dalam unggahan, Tirto melakukan penelusuran untuk mengetahui asal usul konteks pernyataan Jokowi tersebut dengan memasukan kata kunci “Jokowi sebut yang pilih nomor dua hanya karena emosi” ke mesin pencarian Google.
Hasil penelusuran mengarahkan kami ke ungahan video youtube dari media Kompas TV berjudul “[FULL] Jokowi Ingatkan Golkar Jangan Sembrono Pilih Capres atau Cawapres”, yang diunggah pada Jumat 21 Oktober 2022.
Konteks asli video tersebut adalah ketika Jokowi memberikan pidato sambutan dalam acara di HUT ke-58 Golkar yang digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022).
Tirto menemukan potongan audio pernyataan Jokowi dalam video tersebut, pada menit 9:29-9:49, yang identik dengan yang dilampirkan dalam video unggahan akun TikTok, yang diklaim terkait paslon nomor urut dua.
Namun, konteks asli pernyataan Jokowi adalah pesan kepada Partai Golkar untuk berhati-hati dalam memilih calon presiden dan wakil presiden dalam pemilihan umum. Mantan Walikota Solo tersebut lantas mengibaratkan calon presiden seperti pilot pesawat.
”Ada 2 calon, pilot pertama ngomong agar dia bisa terpilih dia mengatakan saya akan patuhi hukum penerbangan internasional, saya akan terbang di ketinggian 30 ribu kaki. Pilot kedua mengatakan semua calon penumpang saya akan dudukan di kelas bisnis. Seluruh penumpang saya akan berikan diskon tiketnya. Bapak ibu tertarik yang mana?” ucap Jokowi.
Ia lantas menjelaskan, jika ada yang memilih nomor dua, harus berhati-hati karena pasti dipengaruhi oleh faktor emosional dan kurang informasi. Hal ini disebabkan, tawaran yang diberikan tidak masuk akal.
“Saya yakin Golkar akan dengan cermat, akan dengan teliti, akan dengan hati-hati, tidak sembrono dalam mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden 2024,” ungkapnya juga di kesempatan yang sama, seperti juga dilansir di laman Presiden RI.
Jadi, bisa dipastikan bahwa konteks asli pernyataan Jokowi tersebut sama sekali tidak terkait dengan pesan kepada masyarakat untuk berhati-hati jika memilih paslon nomor urut dua di Pilkada Banyuwangi yaitu Ali-Ali.
Sebagai informasi, Tirto pernah menemukan bahwa modus yang sama pernah dipakai juga dalam konteks misinformasi terkait Pilkada Calon Bupati Sampang di Jawa Timur dan Pilkada Gubernur Jawa Tengah 2024.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran, unggahan yang dinarasikan sebagai pernyataan Jokowi untuk berhati-hati jika memilih paslon nomor urut dua di Pilkada Banyuwangi yaitu Ali Makki Zaini dan Ali Ruchi (Ali-Ali) bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Pernyataan Jokowi tersebut berasal dari pidato sambutan dalam acara di HUT ke-58 Golkar yang digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022). Konteks asli pernyataan tersebut adalah pesan kepada Partai Golkar untuk berhati-hati dalam memilih dalam memilih calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024 dan tak ada hubungannya dengan Pilkada Banyuwangi.
==
Zalfaa Nabila Zahra berkontribusi dalam pembuatan artikel periksa fakta ini.
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id
Editor: Alfitra Akbar & Farida Susanty