Menuju konten utama
Periksa Fakta

Salah, Jokowi Bilang Hati-Hati Pilih Nomor 2 di Pilkada Jateng

Konteks asli pernyataan Jokowi tersebut adalah pesan kepada Partai Golkar untuk berhati-hati dalam memilih calon presiden dan wakil presiden.

Salah, Jokowi Bilang Hati-Hati Pilih Nomor 2 di Pilkada Jateng
HEADER PERIKSA FAKTA Salah, Pernyataan Jokowi Hati-Hati Pilih No 2 di Pilkada Jateng. tirto.id/Tino

tirto.id - Gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, yang akan diselenggarakan pada Rabu 27 November 2024, semakin dekat. Beragam narasi dan klaim yang mencatut pernyataan tokoh publik terkait gelaran Pilkada 2024 semakin ramai beredar di media sosial.

Baru-baru ini, misalnya, beredar sebuah unggahan video yang berisi suara Presiden RI Ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang dinarasikan berkaitan dengan salah satu pasangan calon (paslon) di Pilkada Jawa Tengah 2024. Narasi tersebut diunggah oleh akun TikTok bernama “natasyawilonay” lewat unggahan video berdurasi 12 detik pada Selasa (19/11/2024).

Video tersebut menampilkan audio rekaman suara Jokowi, yang disertai dengan latar foto, yang menampilkan calon gubernur Jawa Tengah nomor urut satu Andika Perkasa. Suara Jokowi dalam video tersebut dinarasikan sebagai pesan kepada masyarakat untuk berhati-hati jika memilih paslon nomor urut dua di Pilkada Jawa Tengah, yaitu Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.

“Yang memilih nomor dua itu hati-hati karena pasti ini karena emosional, kurang informasi,” ucap Jokowi dalam video pendek berdurasi sekitar 20 detik ini.

“Kami bersama mu jendral walaupun dihadang penguasa sana sini,” bunyi keterangan takarir.

PERIKSA FAKTA Pernyataan Jokowi di Pilkada Jateng

PERIKSA FAKTA Salah, Pernyataan Jokowi Hati-Hati Pilih No 2 di Pilkada Jateng. tirto.id/Tino

Sebagai informasi, Pilkada Jawa Tengah diikuti oleh dua paslon, yaitu paslon nomor urut satu, Andika Perkasa-Hendrar-Prihadi (Andika-Hendi) dan paslon nomor urut dua, Luthfi-Yasin.

Sepanjang Selasa (19/11/2024) hingga Senin (25/11/2024), atau selama 6 hari tersebar di TikTok, sudah ada lebih dari 136,2 ribu orang menonton video tersebut. Unggahan ini juga mengumpulkan 1.666 tanda suka dan telah mendapat 267 komentar.

Lantas, benarkah pernyataan Jokowi dalam video tersebut berkaitan dengan pesan kepada masyarakat untuk berhati-hati jika memilih paslon nomor urut dua di Pilkada Jawa Tengah yaitu Luthfi-Yasin?

Penelusuran Fakta

Tirto melakukan penelusuran untuk mengetahui asal usul konteks pernyataan Jokowi tersebut dengan memasukan kata kunci “Jokowi sebut yang pilih nomor dua hanya karena emosi” ke mesin pencarian Google.

Hasil penelusuran mengarahkan kami ke ungahan video youtube dari media Kompas TV berjudul “[FULL] Jokowi Ingatkan Golkar Jangan Sembrono Pilih Capres atau Cawapres”, yang diunggah pada Jumat 21 Oktober 2022.

Konteks asli video tersebut adalah ketika Jokowi memberikan pidato sambutan dalam acara di HUT ke-58 Golkar yang digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022).

Tirto menemukan potongan audio pernyataan Jokowi dalam video tersebut, pada menit 9:29-9:42, yang identik dengan yang dilampirkan dalam video unggahan akun TikTok, yang diklaim terkait paslon nomor urut dua.

Namun, konteks asli pernyataan Jokowi adalah pesan kepada Partai Golkar untuk berhati-hati dalam memilih calon presiden dan wakil presiden dalam pemilihan umum. Mantan Walikota Solo tersebut lantas mengibaratkan calon presiden seperti pilot pesawat.

”Ada 2 calon, pilot pertama ngomong agar dia bisa terpilih dia mengatakan saya akan patuhi hukum penerbangan internasional, saya akan terbang di ketinggian 30 ribu kaki. Pilot kedua mengatakan semua calon penumpang saya akan dudukan di kelas bisnis. Seluruh penumpang saya akan berikan diskon tiketnya. Bapak ibu tertarik yang mana?” ucap Jokowi.

Ia lantas menjelaskan, jika ada yang memilih nomor dua, harus berhati-hati karena pasti dipengaruhi oleh faktor emosional dan kurang informasi. Hal ini disebabkan, tawaran yang diberikan tidak masuk akal.

“Saya yakin Golkar akan dengan cermat, akan dengan teliti, akan dengan hati-hati, tidak sembrono dalam mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden 2024,” ungkapnya juga di kesempatan yang sama, seperti juga dilansir di laman Presiden RI.

Jadi, konteks asli pernyataan Jokowi tersebut sama sekali tidak terkait dengan pesan kepada masyarakat untuk berhati-hati jika memilih paslon nomor urut dua di Pilkada Jawa Tengah yaitu Luthfi-Yasin.

Modus yang sama pernah dipakai juga dalam konteks misinformasi terkait Pilkada Calon Bupati Sampang di Jawa Timur.

Namun, perlu diketahui, sebagai informasi, dalam konteks Pilkada Jawa Tengah, Jokowi sendiri telah menyatakan akan mendukung paslon nomor urut dua Luthfi-Yasin. Hal ini dikatakan mantan Walikota Surakarta tersebut saat menghadiri kampanye paslon tersebut di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu (16/11/2024).

"Ya semua orang tahu lah, tidak perlu saya ceritakan. Yang jelas pemimpin, baik nasional maupun daerah, harus memiliki visi yang jelas untuk daerahnya maupun negaranya, harus," katanya Sabtu (16/11/2024) terkait arah dukungan untuk Luthfi-Yasin.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelusuran, unggahan yang dinarasikan sebagai pernyataan Jokowi untuk berhati-hati jika memilih paslon nomor urut dua di Pilkada Jawa Tengah yaitu Luthfi-Yasin adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).

Pernyataan Jokowi tersebut berasal dari pidato sambutan dalam acara di HUT ke-58 Golkar yang digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022). Konteks asli pernyataan tersebut adalah pesan kepada Partai Golkar untuk berhati-hati dalam memilih dalam memilih calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024 dan tak ada hubungannya dengan Pilkada Jawa Tengah.

==

Insignia Rizki berkontribusi dalam pembuatan artikel periksa fakta ini.

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA PILKADA atau tulisan lainnya dari Tim Riset Tirto

tirto.id - News
Penulis: Tim Riset Tirto
Editor: Alfitra Akbar & Farida Susanty