Menuju konten utama
Periksa Fakta

Salah, Pernyataan Jokowi Terkait Pilkada Kabupaten Sampang

Konteks asli pernyataan Jokowi tersebut adalah pesan kepada Partai Golkar untuk berhati-hati dalam memilih  calon presiden dan wakil presiden.

Salah, Pernyataan Jokowi Terkait Pilkada Kabupaten Sampang
HEADER PERIKSA FAKTA Salah, Pernyataan Jokowi Terkait Pilkada Sampang. trito.id/Tino

tirto.id - Peristiwa pembacokan di Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur pada Minggu (17/11/2024), turut menuai sorotan publik. Pasalnya, "Insiden Ketapang Laok" yang menyebabkan adanya satu korban tewas ini dipicu perbedaan dukungan pada Calon Bupati (Cabup) Sampang oleh sebagian warga di Pilkada 2024.

Video yang viral di media sosial menampilkan sekelompok membawa celurit. Mereka sempat adu mulut dengan warga lain karena perbedaan pilihan dukungan cabup. Di akhir video, adu fisik tidak terelakkan dan menyebabkan salah satu orang tewas setelah terkena sabetan senjata tajam. Video tersebut lantas viral di media sosial dan menuai kecaman dari warganet.

Sebagai informasi, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sampang 2024 diikuti oleh dua calon, yaitu paslon nomor urut satu, Muhammad bin Muafi Zaini dan Abdullah Hidayat, dan paslon nomor urut dua, Slamet Junaidi dan KH Mahfud Abdul Qodir.

Berbicara tentang Kabupaten Sampang, beragam narasi terkait Pilkada di wilayah yang berada di Pulau Madura tersebut memang sempat bertebaran di media sosial.

Pada awal November lalu misalnya, beredar di media sosial, sebuah unggahan video yang berisi suara Presiden RI Ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang dinarasikan berkaitan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sampang.

Narasi tersebut diunggah oleh akun TikTok bernama “sampangterbaru” pada Rabu (6/11/2024) lewat unggahan video berdurasi 20 detik. Video tersebut menampilkan audio rekaman suara Jokowi yang disertai dengan foto Jokowi dengan latar pasangan calon (paslon) Cabup dan Cawabup Kabupaten Sampang.

“Yang memilih nomor dua itu hati-hati karena pasti ini karena emosional, kurang informasi, dan sebetulnya tawarannya tidak masuk akal, yang milih dua itu hati-hati,” ucap Jokowi dalam video pendek berdurasi sekitar 20 detik tersebut.

PERIKSA FAKTA Salah Pernyataan Jokowi

PERIKSA FAKTA Salah, Pernyataan Jokowi Terkait Pilkada Sampang.

Suara Jokowi dalam video tersebut dinarasikan sebagai ajakan untuk tidak memilih paslon nomor urut dua di Pilkada Sampang. Sepanjang Rabu (6/11/2024) hingga Rabu (20/11/2024) atau selama 14 hari tersebar di TikTok sudah ada lebih dari 89,7 ribu orang menonton video tersebut. Unggahan ini juga mengumpulkan 823 tanda suka dan telah disimpan oleh 76 pengguna TikTok.

Lantas, benarkah pernyataan Jokowi dalam video tersebut berkaitan dengan ajakan untuk tidak memilih paslon nomor urut dua di Pilkada Sampang?

Penelusuran Fakta

Tirto melakukan penelusuran untuk mengetahui asal usul konteks pernyataan Jokowi tersebut dengan memasukan kata kunci “Jokowi sebut yang pilih nomor dua hanya karena emosi” ke mesin pencarian Google.

Hasil penelusuran mengarahkan kami ke ungahan video youtube dari media Kompas TV berjudul “[FULL] Jokowi Ingatkan Golkar Jangan Sembrono Pilih Capres atau Cawapres”, yang diunggah pada Jumat 21 Oktober 2022.

Konteks asli video tersebut adalah ketika Jokowi memberikan pidato sambutan dalam acara di HUT ke-58 Golkar yang digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022).

Tirto menemukan potongan audio pernyataan Jokowi dalam video tersebut, pada menit 9:29-9:48, yang identik dengan yang dilampirkan dalam video unggahan akun TikTok, yang diklaim terkait paslon nomor urut dua di Pilkada Sampang.

Namun, konteks asli pernyataan Jokowi adalah pesan kepada Partai Golkar untuk berhati-hati dalam memilih calon presiden dan wakil presiden dalam pemilihan umum. Mantan Walikota Solo tersebut lantas mengibaratkan calon presiden seperti pilot pesawat.

”Ada 2 calon, pilot pertama ngomong agar dia bisa terpilih dia mengatakan saya akan patuhi hukum penerbangan internasional, saya akan terbang di ketinggian 30 ribu kaki. Pilot kedua mengatakan semua calon penumpang saya akan dudukan di kelas bisnis. Seluruh penumpang saya akan berikan diskon tiketnya. Bapak ibu tertarik yang mana?” ucap Jokowi.

Ia lantas menjelaskan, jika ada yang memilih nomor dua, harus berhati-hati karena pasti dipengaruhi oleh faktor emosional dan kurang informasi. Hal ini disebabkan, tawaran yang diberikan tidak masuk akal.

“Saya yakin Golkar akan dengan cermat, akan dengan teliti, akan dengan hati-hati, tidak sembrono dalam mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden 2024,” ungkapnya juga di kesempatan yang sama, seperti juga dilansir di laman Presiden RI.

Jadi, konteks asli pernyataan Jokowi tersebut sama sekali tidak terkait dengan ajakan untuk tidak memilih paslon nomor urut dua di Pilkada Sampang.

Lebih lanjut, Tirto juga tidak menemukan adanya keterangan resmi maupun pemberitaan di sejumlah media kredibel yang memuat pernyataan Jokowi terkait Pilkada sampang, khususnya terkait ajakan untuk tidak memilih salah satu paslon.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelusuran, unggahan yang dinarasikan sebagai pernyataan Jokowi untuk tidak memilih paslon nomor urut dua di Pilkada Sampang bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

Pernyataan Jokowi tersebut berasal dari pidato sambutan dalam acara di HUT ke 58 Golkar yang digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022). Konteks asli pernyataan tersebut adalah pesan kepada Partai Golkar untuk berhati-hati dalam memilih dalam memilih calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024.

==

Insignia Rizki berkontribusi dalam pembuatan artikel periksa fakta ini.

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA PILKADA atau tulisan lainnya dari Tim Riset Tirto

tirto.id - News
Penulis: Tim Riset Tirto
Editor: Alfitra Akbar & Farida Susanty