Video yang beredar adalah pesan Prabowo di sidang Kabinet Paripurna Perdana pada 23 Oktober 2024, dan tak berhubungan dengan program "Lapor Mas Wapres".
Foto yang digunakan tersebut sebenarnya adalah dokumentasi kegiatan Ridwan Kamil dalam rangka memperkenalkan program “Mobil Curhat”, bukan sebagai pasien.
Bambang Pacul tidak termasuk 27 kader PDIP yang dipecat pada 16 Desember 2024. Tidak ditemukan kaitan kekalahan Andika Perkasa dengan pemecatan Bambang.
Berdasarkan hasil deteksi manipulasi wajah, video yang diklaim sebagai video Jokowi menangis memiliki tingkat keyakinan 78 persen dibuat menggunakan AI.
Foto dalam video tersebut merupakan dokumentasi lawas tahun 2019, saat Ustaz Adi bersilaturahmi ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Video Hendy menangis yang beredar di media sosial sebenarnya diambil dari momen yang terjadi jauh sebelum hari-H Pilkada, yaitu pada 23 September 2024.
Revisi UU DKJ yang baru-baru ini disahkan tidak memuat pasal yang menyebut bahwa presiden bisa mencopot Gubernur maupun Wakil Gubernur DKJ sewaktu-waktu.
Hasil rekapitulasi Pilkada Jakarta 2024 dengan keunggulan Pramono-Rano 50,07 persen yang dinarasikan sebagai hoaks, sesuai dengan perhitungan KPU Jakarta.