Menuju konten utama
Periksa Fakta

Benarkah Hasto Kristiyanto Menangisi Kekalahan PDIP di Pilkada?

Di konteks asli videonya, Hasto sedang berbicara mengenai mundurnya Azwar Anas dalam Pilkada 2018 silam.

Benarkah Hasto Kristiyanto Menangisi Kekalahan PDIP di Pilkada?
Header Periksa Fakta Benarkah Hasto Kristiyanto Menangisi Kekalahan PDIP di Pilkada?. tirto.id/Tino

tirto.id - Setelah hari pencoblosan kepala daerah pada 27 November 2024 lalu, hasil resmi rekapitulasi suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 telah ditetapkan. Di sejumlah provinsi, khususnya Pulau Jawa, hasil rekapitulasi suara menunjukkan beberapa pasangan calon (paslon) usungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah kalah dalam Pilkada.

Menurut rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum, paslon usungan PDIP yang kalah di Pilkada di Pulau Jawa, di antaranya adalah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja dalam Pilgub Jawa Barat, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta dalam Pilgub Jawa Timur, dan Airin Rachmi Diany-Ade Sumard dalam Pilgub Banten.

Kekalahan PDIP mengundang beragam reaksi masyarakat. Respon dari Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, juga menjadi sorotan. Tak lama setelah diselenggarakannya Pilkada 2024, beredar sebuah video di TikTok yang mengklaim bahwa Hasto menangis saat diwawancarai oleh wartawan akibat kekalahan kepala daerah-kepala daerah usungan PDIP di berbagai provinsi di Jawa.

Momen Ketika Suara Banteng Nyungsep di 4 Provinsi Jawa. Hasto Be Like:,” tulis pemiilik akun dalam video berdurasi 25 detik tersebut.

Periksa Fakta Hasto Kristiyanto Menangis

Periksa Fakta Benarkah Hasto Kristiyanto Menangisi Kekalahan PDIP di Pilkada?.

Narasi itu pertama kali disebarluaskan oleh akun bernama “fpg.official02” (arsip) pada Kamis (28/11/24). Sejak pertama kali dipublikasikan hingga hari ini (20/12/24), unggahan tersebut telah mendapatkan 52,2 ribu tanda suka, 13,7 ribu komentar, dan dibagikan sebanyak 2.422 kali.

Lalu, bagaimanakah kebenaran informasinya?

Penelusuran Fakta

Pertama-tama, Tim Riset Tirto mencari konteks asli dari video tersebut. Kami mengambil tangkapan dari video dan kemudian menggunakan teknik reverse image search di Google Images.

Hasil mesin pencarian Google menunjukkan sejumlah momen saat Hasto menangis. Namun, Tirto menemukan sebuah foto Hasto yang dipublikasikan Detik, yang memiliki sejumlah kemiripan dengan unggahan, di antaranya terletak pada dasi bergaris serta cincin dengan batu berwarna merah muda yang dikenakan oleh Hasto di dalam video.

Melansir pemberitaan Detik, Hasto disebut menangis saat berbicara mengenai mundurnya Azwar Anas dari pencalonannya sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur pada 2018 silam.

Untuk memastikan kesamaan konteks unggahan TikTok tersebut dengan pemberitaan milik Detik, Tirto kembali mengamati unggahan milik akun “fpg.offcial02”. Hasilnya, kami menemukan tanda air (watermark) milik Kumparan di bagian pojok atas kanan video.

Kami kemudian menelusuri video pada akun YouTube Kumparan dengan kata kunci “Hasto menangis bicara soal Azwar Anas” dan menemukan video serupa. Video tersebut berjudul “Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Menangis Azwar Anas Mundur” yang telah dipublikasikan pada 6 Januari 2018 lalu.

Di dalam video, Hasto menyayangkan kemunduran Azwar Anas dari Pilgub Jawa Timur 2018 hingga menangis tersedu-sedu. Melansir Tempo, pada 2018, Azwar Anas memilih untuk mundur dari pencalonannya sebagai Wagub Jawa Timur setelah foto mesum yang diduga sebagai dirinya beredar di media sosial.

Dari hasil pengamatan video milik Kumparan, Tirto menemukan potongan video yang sepenuhnya mirip pada menit 0:27 sampai 0:37 dan 2:52 sampai 3:07. Pada momen tersebut, kami tidak sama sekali menemukan adanya pembicaraan Hasto mengenai kesedihan dirinya terhadap kekalahan PDIP.

Kesimpulan

Hasil penelusuran fakta menunjukkan video TikTok yang menarasikan Hasto menangisi kekalahan PDIP di empat Provinsi Jawa bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

Di konteks asli videonya, Hasto sedang berbicara mengenai mundurnya Azwar Anas dalam Pilkada 2018 silam. Maka, bisa disimpulkan bahwa konteks wawancara tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan kekalahan PDIP dalam Pilkada 2024.

==

Evelin Felisa Pohan berkontribusi dalam penulisan artikel periksa fakta ini.

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA PILKADA atau tulisan lainnya dari Tim Riset Tirto

tirto.id - News
Penulis: Tim Riset Tirto
Editor: Farida Susanty