tirto.id - Eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah terus memanas memasuki akhir 2024. Aksi saling serang makin tidak terkendali setelah Hizbullah, organisasi Islam Syiah di Lebanon, turut melancarkan serangan ke Tel Aviv, Ibu Kota Israel, pada sekitar akhir November 2024 lalu, mengutip Kompas.com.
Berkembangnya narasi konflik tersebut juga kemudian menyebarkan berbagai informasi di media sosial. Tirto menemukan sebuah unggahan di Facebook yang mendapat banyak perhatian.
“Mendesak: Sebuah helikopter Israel ditembak jatuh di daerah #Khiam di Lebanon selatan ketika sedang mengangkut sejumlah korban tewas dan terluka dari tentara Zionis,” begitu bunyi unggahan aku “Umat Akhir” pada 23 November 2024 (arsip).
Dalam unggahan tersebut terdapat sebuah foto yang menunjukkan serupa helikopter yang mengeluarkan asap. Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah mendapatkan 44 tanda suka dan enam tanda hati, serta tiga buah komentar.
Unggahan serupa juga tersebar di X (dulu Twitter), dari unggahan akun @SilentlySirs (arsip) juga pada 23 November 2024. Unggahan ini berisikan narasi yang gambar helikopter berasap dengan keterangan teks yang menyebut helikopter Israel ditembak jatuh di Kota Khiam, Lebanon.
Cuitan ini menyebut kalau penembakan terjadi saat helikopter tersebut sedang membawa sejumlah mayat dan tentara Israel yang terluka. Cuitan di X mengumpulkan setidaknya 220 ribu pembaca, 2.250 unggahan ulang, dan 12 ribu lebih tanda suka.
Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar foto yang tersebar di media sosial menunjukkan penembakan jatuh pesawat Israel di Kota Khiam?
Penelusuran Fakta
Tim riset Tirto melakukan penelusuran fakta dengan metode pencarian gambar terbalik (reverse image search), terhadap gambar helikopter tersebut. Hasil pencarian mengarahkan ke sejumlah artikel ataupun konten serupa di media sosial.
Menariknya beberapa hasil pencarian teratas menyebut kalau foto yang digunakan tersebut berasal dari kejadian tahun 2019. Artikel dari The Times of Israel bertanggal 20 Mei 2019 juga menggunakan foto tersebut. Keterangan foto juga menyebut kalau kejadian tersebut terjadi sekitar lima tahun lalu.
“Helikopter Israel melepaskan suar di atas Jalur Gaza beberapa jam setelah roket dari daerah kantong Palestina menghantam sebuah rumah di dekat Tel Aviv dan melukai tujuh orang, yang menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi yang lebih parah,” begitu keterangan deskripsi gambar tersebut. Keterangan gambar juga menyebut kejadian tersebut pada 25 Maret 2019 dan diabadikan oleh fotografer AFP Mohammed Abed. Foto tersebut juga diperjualbelikan di Getty Images.
Kami juga menemukan unggahan serupa digunakan artikel CNN Indonesia berikut. Artikel pada tahun 2020 ini menggunakan foto ilustrasi yang sama. Dari kredit fotonya, diketahui kalau ini adalah foto yang sama dari Fotografer AFP Mohammed Abed.
Kami mencoba mencari foto tersebut dari arsip AFP dan menemukannya di sini. Deskripsi foto berisi informasi yang sama, hanya terdapat informasi pelengkap yang menyebut Israel melancarkan serangan terhadap sasaran Hamas di Gaza, beberapa jam setelah roket dari Palestina menghantam sebuah rumah di dekat Tel Aviv dan melukai tujuh orang. Informasi lengkap dari foto menyebut kalau foto diambil di Kota Gaza pada 25 Maret 2024, tepatnya pukul 18.42 waktu universal (UTC).
Tidak saja foto tersebut bukan menunjukkan pesawat Israel yang ditembak jatuh, foto tersebut juga kejadian lampau dari tahun 2019 dan lokasinya juga bukan di Kota Khiam, Lebanon, tapi di Gaza, Palestina.
Dalam pencarian, kami juga menemukan unggahan serupa berbahasa Arab, dari cuitan akun @A_E_T_er (arsip) yang menarasikan kejadian tersebut di Lebanon. Cuitan tersebut juga viral dan mengumpulkan lebih dari 175 ribu penonton.
Kota Khiam di Selatan Lebanon memang menjadi salah satu kawasan kunci. Daerah ini hanya berjarak sekitar lima kilometer dari perbatasan dengan Israel. Pada 11 Desember 2024, Al Jazeera menyebut lima orang kehilangan nyawa akibat serangan Israel ke sejumlah kota di sisi Selatan Lebanon.
Eskalasi serangan Israel ke wilayah Lebanon meningkat pada akhir September 2024. Pada 27 November 2024 lalu terjadi pelanggaran gencatan senjata yang kemudian membuat eskalasi konflik meningkat.
Sementara itu, Kantor Berita Turki, Anadolu Agency menyebutkan, Hizbullah mengaku menembakkan roket ke pasukan Israel yang berada di Khiam, Lebanon, pada Sabtu (23/11/2024). Dalam sebuah pernyataan di Telegram, Hizbullah mengatakan pasukannya menargetkan "pasukan musuh" dengan "serangan roket," yang menandai serangan keempat hari itu.
Namun, tidak ada pernyataan apapun yang mengonfirmasi mereka menembak jatuh helikopter Israel.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan foto yang tersebar di media sosial menunjukkan penembakan jatuh pesawat Israel di Kota Khiam bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Foto tersebut adalah kejadian dari tahun 2019. Helikopter dalam gambar adalah milik Israel yang menembakkan suar di atas Jalur Gaza beberapa jam setelah roket dari daerah kantong Palestina menghantam sebuah rumah di dekat Tel Aviv.
Menurut pemberitaan Hizbullah memang mengaku menembakkan roket ke pasukan Israel yang berada di Khiam, Lebanon, namun tidak ada laporan soal penembakan jatuh unit helikopter, seperti yang coba dinarasikan di media sosial.
==
Dinda Pramesti Kusumawardani berkontribusi terhadap penulisan artikel periksa fakta ini.
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Alfons Yoshio Hartanto
Penyelaras: Farida Susanty