Menuju konten utama

Apa Itu Hizbullah, Berasal dari Mana, dan Kekuatan Militernya

Apa itu Hizbullah, berasal dari negara mana, siapa pemimpinnya, dan perannya dalam konflik Israel vs Hamas di Palestina.

Apa Itu Hizbullah, Berasal dari Mana, dan Kekuatan Militernya
Pendukung Syiah Lebanon Hizbullah di Ashoura, di Beirut selatan, Lebanon. Foto/AP/Hassan Ammar

tirto.id - Hizbullah adalah singkatan dari Ḥizb Allah atau Party of God. Mereka kerap disebut Hezbullah atau Hizbullah. Organisasi ini termasuk partai politik dan kelompok militan yang muncul selama perang saudara di Lebanon atau tepatkan pada saat invasi Israel ke negara tersebut.

Mereka juga mempunyai sayap militer yang kuat serta menjalankan pengaruh yang sangat besar sebagai partai politik. Hizbullah dilaporkan memiliki jaringan TV serta layanan sosial, seperti klinik, dan sekolah.

Apa Itu Hizbullah dan Siapa Pendiri?

Berdasarkan laporan The Guardian, Hizbullah didirikan sekelompok ulama Syiah tahun 1982. Mereka dituding kerap melakukan tindakan kekerasan dan berdarah di Lebanon, sekaligus menyerang Israel.

Kelompok ini disebut-sebut ada kaitan yang sangat erat dengan Iran dan Suriah, pihak yang telah membantu perjuangan Hizbullah selama 40 tahun terakhir.

Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) turut memiliki peranan penting dalam memberikan arahan hingga menjadikannya sebagai salah satu aset utama.

Council on Foreign Relations melaporkan Iran bersama Korps Garda Revolusi Islam memberikan dana dan pelatihan kepada milisi tersebut dalam menjalankan perlawanan atas pendudukan Israel.

Para petinggi Hizbullah selama ini juga sering dikirim ke Irak dan Syiah untuk bekerja sama dengan Houthi.

Di Lebanon, Hizbullah bersumpah mengusir kekuatan Barat, menyerukan penghancuran negara Israel, dan setia kepada pemimpin tertinggi Iran kendati menekankan bahwa rakyat Lebanon harus memiliki kebebasan dalam menentukan nasib sendiri.

Hizbullah sekarang dipimpin Hassan Nasrallah sejak 1992, setelah Israel membunuh pendiri sekaligus pemimpin sebelumnya, Abbas Al-Musawi.

Nasrallah mengepalai Dewan Syura yang berisi 7 orang dan 5 sub-komite, terdiri dari majelis politik, majelis jihad, majelis parlemen, majelis eksekutif, dan majelis yudisial.

Kekuatan Militer Hizbullah

Kementerian Luar Negeri AS memperkirakan Hizbullah mempunyai puluhan ribu anggota dan pendukung di seluruh dunia.

Laporan lain mengklaim mereka mempunyai 20.000 pejuang yang mayoritas merupakan milisi sangat terlatih dan bersenjata lengkap. Selain itu, mereka juga mampu mengerahkan 30.000 relawan dalam waktu yang cukup singkat.

Adapun menurut AJC Global Voice, personel Hizbullah terdiri dari 45.000 para kombatan dengan 50 persen bertugas secara reguler. Salah satu unit elitenya, Radwan Force, berisi 2.500 pasukan.

Untuk kekuatan militer, Hizbullah mengandalkan persenjataan semacam rudal, roket, dan mortir yang mencapai 100.000 hingga 150.000. Beberapa di antaranya merupakan puluhan ribu rudal jarak pendek (40 km), ribuan rudal jarak menengah (75 km), dan ratusan rudal jarak jauh (200-700 km).

Hizbullah juga memiliki ratusan pesawat tanpa awak (drone) serta pesawat untuk tujuan serangan bunuh diri maupun sebagai peluncur granat.

Berikutnya, Hizbullah menyimpan berbagai jenis rudal dari darat ke kapal, di antaranya C-802 dan beberapa sistem Yakhont.

Kemudian ribuan rudal anti-tank, termasuk sistem generasi ketiga hingga berpotensi menyasar gudang senjata milik IDF (Israel Defence Forces) atau sekutunya.

Perlengkapan militer lain berupa rudal anti-pesawat dengan sistem portabel, seperti SA-7 dan SA-14 ditambah sistem yang lebih canggih, semisal SA-8, SA-17 dan SA-22.

Keterlibatan Hizbullah dalam Konflik Palestina

Perang saat ini tidak hanya melibatkan Israel dengan pihak Hamas di Jalur Gaza, Palestina. 2 kelompok pejuang dari Hizbullah di Lebanon juga dilaporkan berencana melepaskan rudal anti tank dan roket ke arah Israel.

Menurut klaim militer Israel, pesawat mereka pada Senin (23/10) berhasil menyerang kelompok tersebut hingga turut memanaskan situasi di Timur Tengah. Seorang pejuang Hizbullah tewas dalam insiden itu.

Berdasarkan keterangan Antara News, serangan udara Israel itu terjadi di pinggiran selatan Aitaroun, Lebanon selatan.

Mereka memantau pergerakan Hizbullah, dekat kota Mattat, Israel, atau sekitar 13 km barat daya Aitaroun. Kelompok lain berada di kawasan Peternakan Shebaa.

Sebelas pejuang Palestina yang berafiliasi dengan Hizbullah dikatakan meninggal bersama 4 warga sipil lainnya selama 2 pekan terakhir. Militer Israel menyatakan 4 tentara dan seorang warga menjadi korban tewas di wilayah perbatasan Lebanon.

Baca juga artikel terkait HIZBULLAH atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Politik
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Dipna Videlia Putsanra