tirto.id -
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Arif Satria, menyampaikan keluan dana riset yang kecil kepada Presiden Prabowo Subianto. Hal itu dia sampaikan saat pertemuan Presiden Prabowo dengan ratusan rektor, Kamis (13/3/2025) kemarin.
"Ya tadi saya menyampaikan ke Pak Presiden agar dana riset bisa ditingkatkan dengan meningkatkan peran swasta maupun juga peran BUMN," kata Arif di Istana Kepresidenan, Jakarta, tadi malam.
Arif memandang dana riset yang dibutuhkan oleh perguruan tinggi sangatlah besar. Namun, saat ini kerja sama dengan pihak BUMN sangat kurang.
"Saya mengusulkan tadi agar BUMN, agar perguruan tinggi dijadikan RND untuk BUMN di Indonesia. Sehingga BUMN itu kan untuk berkembang butuh riset. Dia nggak perlu membangun RND sendiri, manfaatkan saja," ucap Arif.
Menurut Arif, saat ini anggaran riset yang dikerjasamakan dengan BUMN hanya 0,03% dari nilai Gros Domestic Product (GDP). Padahal, idealnya senilai 2% dari nilai GDP BUMN.
Sejauh ini, kata Arif, komunikasi dengan BUMN menjadi kendala yang harus lebih didorong untuk pemenuhan kebutuhan bidang riset. Prabowo pun disebutnya menyambut baik atas masukan tersebut.
"Jadi beliau sangat senang bahwa penguatan riset ini bisa didorong. Intinya beliau sangat optimis bahwa peningkatan dana riset itu sesuatu yang bisa dilakukan," tutur Arif.
Diakui Arif, Prabowo mengakui bahwa riset menjadi fondasi untuk inovasi negeri ini. Di tengah keterbatasan saat ini, Prabowo pun meminta agar seluruh perguruan tinggi tetap memiliki kepercayaan diri bahwa pembenahan di Indonesia tengah dilakukan, termasuk mengenai riset.
Baca juga artikel terkait DANA RISET atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni
tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama