Menuju konten utama

Heran Prabowo soal Indonesia Gelap: Saya Bangun, Indonesia Cerah

Prabowo tetap berkeyakinan bahwa Indonesia akan memiliki masa depan yang cerah.

Heran Prabowo soal Indonesia Gelap: Saya Bangun, Indonesia Cerah
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pengarahan dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025).ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/sgd/Spt.

tirto.id - Presiden Prabowo Subianto mengaku heran dengan munculnya tagar Indonesia Gelap beberapa waktu yang lalu. Prabowo tak setuju dengan anggapan tersebut, sehingga ia meyakini Indonesia sedang dalam situasi yang baik-baik saja.

Ia pun sedikit berkelakar Indonesia dalam keadaan cerah setiap ia bangun dari tidurnya di pagi hari.

“Saya juga heran, ada orang yang mengatakan Indonesia Gelap, ya kalau dia merasa memang gelap ya itu hak dia. Tapi saya bangun pagi, saya lihat Indonesia cerah,” ungkap Prabowo dalam acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia di Assembly Hall Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Dia pun lantas membeberkan hal-hal yang diklaimnya sebagai bukti kalau Indonesia memiliki masa depan yang cerah. Mulai dari petani yang berbahagia lantaran adanya kenaikan produksi komoditas pertanian, khususnya beras.

Selain itu, kata Prabowo, petani-petani yang ditemuinya juga gembira lantaran lebih mudah mendapatkan puput, tanpa harus melalui prosedur administasi yang berbelit-belit.

“Kalau saya ketemu petani, mereka gembira, peningkatan hasil mereka naik secara drastis, produksi naik drastis, kami potong semua regulasi yang enggak benar, kami sederhanakan,” ucap Prabowo.

Sebagai contoh untuk pupuk, dia mengeklaim pemerintah segera mengatasi kelangkaan dan adanya penyelundupan yang berpotensi terjadinya korupsi.

“Alhamdulillah pupuk yang tadinya langka, yang tadinya banyak diselundupkan, banyak dikorupsi, segera kami atasi,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga mengungkapkan kegelisahannya terhadap publik yang ingin melihat perubahan dengan cepat apa yang sudah dilakukan pemerintahannya. Prabowo berdalih membutuhkan perencanaan yang matang dalam membuat suatu kebijakan, sehingga tak bisa secara instan mendapatkan hasilnya.

“Padahal tidak ada dalam suatu manajemen organisasi dalam menjalankan suatu proyek tidak bisa seketika, yang bisa seketika itu hanya Nabi Musa yang punya tongkat, kita manusia tidak bisa seketika, semua itu adalah perencanaan, perencanaan yang matang,” jelas Prabowo.

Menurutnya, dalam menerapkan suatu kebijakan tentunya memiliki langkah-langkah penting dalam prosesnya, mulai dari pengumpulan data yang benar, hingga merekrut pihak-pihak kompeten.

“Jadi dibutuhkan perencanaan, pemilihan personalia, pelaksanaan yang benar dan keteguhan, ketabahan, dan kesabaran. Jadi, waktu kami ambil alih pemerintahan, kami bekerja keras karena persiapannya sudah baik dan kami sudah punya strategi dan keyakinan apa yang harus dilakukan,” ujarnya.

Baca juga artikel terkait PEMERINTAHAN PRABOWO-GIBRAN atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Politik
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Bayu Septianto