Menuju konten utama

Hasto Diperiksa KPK soal Komunikasi dengan Eks Direktur DJKA

Hasto membantah tak pernah melakukan komunikasi dengan terdakwa kasus korupsi DJKA, Harno Trimadi.

Hasto Diperiksa KPK soal Komunikasi dengan Eks Direktur DJKA
Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto, usai diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian/DJKA Wilayah Jawa Timur, di gedung Merah Putih KPK, Selasa (20/8/2024). (Tirto.id/Auliya Umayna)

tirto.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sebagai saksi kasus dugaan korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Wilayah Jawa Timur. Pemeriksaan dilakukan di gedung Merah Putih KPK, Selasa (20/8/2024) selama sekira 5 jam.

"Jadi saya telah memberikan keterangan yang sebaik-baiknya ada sekitar 21 pertanyaan termasuk biodata yang memerlukan waktu 35 menit untuk mengisi biodata tersebut," kata Hasto kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (20/8/2024).

Hasto juga mengatakan, dia merasa sangat nyaman saat diperiksa dan mendapatkan makanan, minuman, serta camilan untuk menemani proses pemeriksaan.

Dari 21 pertanyaan tersebut, kata Hasto, penyidik KPK bertanya soal komunikasi antara dirinya dengan mantan Direktur Prasarana Perkeretaapian pada DJKA Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Harno Trimadi, yang telah divonis 5 tahun penjara, atas kasus korupsi jalur kereta api wilayah Jawa Tengah.

"Saya berikan keterangan, bahwa saya tidak memiliki handphone, yang bersangkutan tidak pernah melakukan komunikasi secara intens," ujar Hasto.

Hasto menegaskan tidak pernah melakukan komunikasi dengan Harno. Dirinya, kata Hasto dipanggil hanya karena adanya nomor telpon miliknya yang dikirimkan oleh Kepala Sekretariat Kantor Pemenangan Jokowi-Ma'ruf pada pemilihan 2019, Adi Darmo kepada Harno.

Kemudian, Hasto mengatakan Adi Darmo mengirimkan nomernya ke Hasno yang saat itu menjadi Kepala Biro Kantor Pemenangan Jokowi-Ma'ruf. Sedangkan, saat itu, Hasto sebagai Sekretaris Pemenangan Jokowi-Ma'ruf di tingkat nasional.

Dia mengatakan, Adi Darmo mengirimkan nomor tersebut usai pertemuan dengan Ketua Tim Pemenangan, Erick Thohir, beserta para menteri termasuk Menteri Perhubungan, Budi Karya.

Selain itu, Hasto juga mengaku penyidik menanyakan soal proyek-proyek tertentu yang berkaitan dengan Hasto dan kasus ini.

Namun, Hasto mengatakan dirinya membantah pertanyaan tersebut dan kata Hasto, dia tidak pernah terlibat dalam kasus tersebut.

"Jadi tidak ada aliran dana, tidak ada pertanyaan terkait aliran dana," ucap Hasto.

Baca juga artikel terkait KORUPSI atau tulisan lainnya dari Auliya Umayna Andani

tirto.id - Hukum
Reporter: Auliya Umayna Andani
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Bayu Septianto