Menuju konten utama

Grup Astra Targetkan Pemanfaatan Energi Bersih 50% di 2030

Selain peningkatan energi terbarukan, Grup Astra juga menargetkan pengurangan emisi karbon sebesar 30 persen di lingkup operasional perusahaan.

Grup Astra Targetkan Pemanfaatan Energi Bersih 50% di 2030
Pekerja memeriksa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Rusunawa Cipta Griya Kedaung, Kota Tangerang, Banten, Selasa (27/5/2025). ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/Spt.

tirto.id - Grup Astra menargetkan peningkatan pemanfaatan energi bersih hingga 50 persen pada 2030 dalam kerangka Astra 2030 Sustainability Aspirations. Target ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam percepatan transisi energi dan mendukung agenda energi nasional.

Selain peningkatan energi terbarukan, Grup Astra juga menargetkan pengurangan emisi karbon sebesar 30 persen di lingkup operasional perusahaan pada tahun yang sama.

"Astra meyakini transisi energi merupakan langkah penting bagi keberlanjutan Indonesia. Melalui berbagai inisiatif Grup Astra, termasuk pengembangan energi terbarukan, kami berharap dapat memperkuat kontribusi kami bagi masyarakat dan lingkungan, hari ini maupun generasi mendatang," ujar Chief of Corporate Affairs Astra, Boy Kelana Soebroto, dalam keterangan resmi, dikutip (24/9/2025).

Untuk mewujudkan target tersebut, salah satu anak usahanya, PT Energia Prima Nusantara (EPN), yang bergerak di bisnis energi, telah mengoperasikan sejumlah pembangkit listrik berbasis energi terbarukan.

Kapasitas yang dihasilkan antara lain berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 37 MWp, Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) 34,4 MW, dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) berkapasitas 91,2 MW.

Ke depan, EPN juga mempersiapkan proyek waste to energy atau PLTSa di Legok Nangka, Jawa Barat. Proyek yang dikembangkan bersama Sumitomo, Kyuden, dan Kanadevia melalui PT Jabar Environmental Solutions ini ditargetkan dapat mengonversi 2.000 ton sampah per hari menjadi listrik berkapasitas sekitar 40 MW.

Komitmen Grup Astra terhadap keberlanjutan tidak hanya pada aspek lingkungan, tetapi juga pemberdayaan masyarakat. Dalam gelaran Kumparan Green Initiative Conference 2025, Astra menghadirkan kopi dari petani Desa Sejahtera Astra yang merupakan hasil dari program Astra Sustainable Forest.

Melalui program ini, Astra bersama ratusan kelompok tani memulihkan hutan dengan menanam kopi di antara tanaman hutan lainnya seperti suren dan rasamala.

Hingga 2024, program tersebut telah mengelola area seluas 2.491 hektar dengan lebih dari 1,28 juta pohon yang ditanam, yang berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat serta pengurangan emisi.

Baca juga artikel terkait ASTRA atau tulisan lainnya dari Nanda Aria

tirto.id - Insider
Reporter: Nanda Aria
Penulis: Nanda Aria
Editor: Dwi Aditya Putra