Menuju konten utama

GoTo Cetak Rekor Baru di Kuartal II, Pendapatan Melonjak 23%

EBITDA Grup GoTo yang disesuaikan mencapai Rp427 miliar dari posisi rugi di kuartal II-2024.

GoTo Cetak Rekor Baru di Kuartal II, Pendapatan Melonjak 23%
Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.

tirto.id - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencetak rekor kinerja perusahaan pada kuartal II 2025.Pendapatan bersih tercatat Rp4,3 triliun, tumbuh 23 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Nilai transaksi bruto (gross transaction value/GTV) inti Grup melonjak 43 persen menjadi Rp89,8 triliun, sedangkan total GTV meningkat 26 persen menjadi Rp152,9 triliun.

Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) yang disesuaikan berbalik positif menjadi Rp427 miliar, membaik Rp491 miliar secara tahunan. EBITDA Grup juga positif untuk tiga kuartal berturut-turut, mencapai Rp292 miliar, meningkat Rp874 miliar dibanding tahun lalu.

Perseroan mencatat arus kas dari aktivitas operasional yang disesuaikan positif sebesar Rp313 miliar, menandai keberlanjutan momentum bisnis. Laba usaha untuk pertama kalinya berhasil positif senilai Rp21 miliar, sementara rugi bersih menyusut 77 persen menjadi Rp222 miliar dari Rp954 miliar pada kuartal II 2024.

Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo, mengatakan capaian ini didukung investasi di infrastruktur teknologi, termasuk migrasi sistem ke Alibaba Cloud dan Tencent Cloud yang diperkirakan menurunkan biaya tahunan lebih dari 50 persen, serta percepatan strategi kecerdasan buatan (AI).

“Kami berada di posisi yang baik untuk pertumbuhan di masa depan. Kami tetap berada di jalur yang tepat untuk mencapai pedoman kinerja kami sejalan dengan upaya kami untuk menciptakan bisnis teknologi yang berkelanjutan, berfokus pada pelanggan yang mendukung kehidupan jutaan mitra pengemudi dan mitra usaha di seluruh Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (14/8/2025).

Direktur Keuangan GoTo, Simon Ho, menambahkan efisiensi biaya dan skala bisnis membantu mendorong profitabilitas. “kami mengoptimalkan daya ungkit operasional dan menerapkan disiplin keuangan yang ketat untuk menjaga profitabilitas, untuk menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi pemegang saham,” katanya.

Per 30 Juni 2025, GoTo memiliki kas, setara kas, dan deposito jangka pendek senilai Rp18,2 triliun atau setara 1,1 miliar dolar AS, mencerminkan posisi neraca yang solid. Imbalan jasa e-commerce dari Tokopedia tercatat Rp199 miliar pada kuartal II.

Baca juga artikel terkait GOJEK atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Insider
Penulis: Hendra Friana
Editor: Dwi Aditya Putra