tirto.id - Garuda Indonesia (Persero) Tbk menargetkan pengoperasian 100 rute domestik dan internasional pada 2029. Ini menjadi bagian dari langkah startegis perseroan dalam lima tahun.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menyatakan perluasan jaringan tersebut sejalan dengan rencana jangka menengah perusahaan untuk meningkatkan daya saing di pasar global.
"Kami menargetkan perluasan jaringan hingga 100 rute domestik dan internasional pada 2029," kata Wamildan dalam Indonesia Aero Summit 2025, Rabu (30/7/2025).
Ia mengakui, kapasitas operasional Garuda sempat turun drastis pascapandemi covid-19. Saat ini, maskapai hanya mengoperasikan 78 pesawat, jauh berkurang dari lebih dari 140 unit sebelumnya.
“Banyak pesawat yang dikembalikan ke lessor, membatasi kemampuan kami memperluas jaringan dan pendapatan," ujarnya.
Namun, Garuda berkomitmen membangun kembali kinerja dengan strategi lima tahun ke depan.
"Kita telah selamatkan masa lalu, sekarang saatnya amankan masa depan. Target kami jelas, bangun jaringan, kuatkan armada, dan tingkatkan keberlanjutan," ucapnya.
Selain rute utama Garuda, anak usahanya, Citilink, juga akan mengembangkan 90 rute. Untuk internasional, Garuda akan menjalin codeshare dengan mitra global, terutama di Asia Pasifik dan Timur Tengah.
“Sementara itu, untuk rute domestik, kami tetap memprioritaskan konektivitas ke destinasi-destinasi pariwisata utama Indonesia melalui peningkatan frekuensi penerbangan dan perluasan akses langsung,” tuturnya.
Penulis: Nanda Aria
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id






































