tirto.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengaku telah menangani sebanyak 1.213 kilogram atau 1,2 ton limbah masker sekali pakai dari rumah tangga selama masa pandemi COVID-19.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Syaripudin mengatakan data limbah infeksius tersebut terhitung dari bulan April hingga pertengahan Desember 2020.
“Dari awal Pandemi pada bulan April, Jakarta sudah melakukan penanganan limbah infeksius dari rumah tangga secara rutin hingga saat ini. Ini dilakukan agar limbah infeksius bisa ditangani dengan baik dan menghindari potensi penularan COVID-19” kata Syarifudin melalui keterangan tertulisnya, Selasa (15/12/2020).
Sementara itu, Kepala Seksi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) DLH DKI Jakarta, Rosa Ambarsari menjelaskan petugas kebersihan melakukan pemilahan dan penggumpulan limbah infeksius dari rumah tangga, seperti masker bekas untuk ditangani dengan semestinya.
Dalam melakukan pemusnahan limbah medis tersebut, Dinas DLH DKI bekerjasama dengan pihak pengolah limbah B3 berizin.
"Masker bekas tergolong limbah infeksius, Dinas Lingkungan Hidup bekerjasama dengan pihak pengolah limbah B3 untuk pemusnahannya, dengan cara diinsinerasi," kata Rosa.
Dirinya berharap agar masyarakat, khususnya ibu rumah tangga untuk mulai sadar bahwa memilah sampah adalah hal yang penting untuk dilakukan, terutama pada masa pandemi ini.
“Kita sama-sama memilah dan memisahkan sendiri. Kemudian, disemprot disenfektan dan dikemas khusus. Setelah itu, tanggung jawab kami untuk penanganan lebih lanjut,” tuturnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri