tirto.id - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menargetkan untuk mengangkat status 2.650 guru honorer menjadi kontrak kerja individu (KKI) pada 2024. Pengangkatan dilakukan setelah Disdik DKI sebelumnya memutus kontrak ribuan guru honorer di Jakarta.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik DKI Jakarta, Budi Awaluddin, berujar, Disdik DKI Jakarta memang mencatat ada 4000 guru honorer di Jakarta. Namun, jumlah guru honorer Jakarta hanya mencapai 2.650 orang saja setelah ditelaah lebih lanjut.
"Jadi, [sebanyak] 2.650 [orang] adalah guru honerer dan sekitar 1.400-annya adalah tenaga pendidik. Tenaga pendidik itu bisa administrasi, lalu petugas kebersihan, petugas keamanan," ujar Budi di Gedung PKK Melati Jaya, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2024).
Menurut dia, Disdik DKI memang akan mengangkat status 4.000 pegawai honorer menjadi KKI. Akan tetapi, sebanyak 2.650 guru honorer menjadi prioritas untuk diangkat menjadi KKI.
"Kita utamakan nanti adalah guru honorernya, yang jumlahnya sekitar 2.650, dan juga ada tendik (tenaga pendidik)-nya juga akan kita masukkan juga ke KKI, tapi mungkin enggak semua," tutur Budi.
Ia mengatakan, Disdik DKI akan mendiskusikan soal pengangkatan status 2.650 guru honorer menjadi KKI itu kepada DPRD DKI Jakarta. Ia beralasan, Disdik DKI semula hanya akan mengangkat status 1.700 guru honorer sesuai APBN 2024. Diskusi tersebut perlu dilakukan untuk mengakomodir guru honorer yang direkrut menjadi KKI mencapai 2.650 orang sekaligus penambahan anggaran lewat anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) DKI Jakarta tahun anggaran 2024.
Jika DPRD DKI menyetujui penambahan anggaran itu, Disdik DKI akan langsung mengangkat status 2.650 guru honorer. Namun, jika tak disetujui, Disdik DKI akan terlebih dahulu mengangkat status 1.700 guru honorer menjadi KKI sebagaimana pengajuan anggaran APBD Jakarta 2024.
"Ini yang nanti kita diskusikan. Apakah bisa langsung 2.650 sekian yang akan kita lakukan [pengangkatan]. Tergantung nanti dari APBD-P itu diketok kapan," sebut Budi.
"Kalau mungkin [APBD-P DKI 2024 diketok bulan September, itu mungkin bisa langsung semua [diangkat], tapi kalau [APBD-P diketok] November, lihat nanti 1.700 guru honorer dulu," lanjut dia.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Andrian Pratama Taher