tirto.id - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap lima orang terduga teroris di Kabupaten Boyolali dan Sukoharjo, Jawa Tengah. Mereka diduga terlibat peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Lima tersangka tindak pidana terorisme tersebut, yaitu S ditangkap di Desa Trayu, Banyudono, Kabupaten Boyolali, Selasa (1/8), pukul 16.00 WIB. Kedua, TN di Cemani Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (2/8), pukul 20.30 WIB.
"Ketiga, TS ditangkap di Desa Lengkong Simo, Kabupaten Boyolali, Kamis (3/8), pukul 06.40 WIB. Keempat, AG alias AS ditangkap di Desa Keden Gentan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (3/8). Kelima,S ditangkap pukul 08.00 WIB," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Kabiropenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam konferensi Pers di Mapolresta Surakarta, dikutip dari Antara, Jumat (4/8/2023).
Peran S Terkait Bom Astana Anyar
Ahmad menuturkan, tersangka S atau SU merupakan ketua kelompok atau amir kelompok kecil di wilayah Solo Raya. Dia diduga melakukan amaliyah.
Ahmad menjelaskan S merupakan anggota lama yang bergabung dengan JAT pada 2008 hingga 2014. Kemudian, S bergeser menjadi pendukung simpatisan ISIS sejak 2014 sampai saat ini.
Lebih lanjut, Ahmad menuturkan, S merekrut empat orang anggota yang terlibat peristiwa bom bunuh diri yang dilakukan AM di Polsek Astana Anyar Bandung. S mengakui akan melakukan bom bunuh diri di dua tempat, satu di Astana Anyar dan rencana kedua di Mapolresta Surakarta.
Kemudian, Ahmad menjelaskan S merupakan, ahli merakit bom dari gurunya bernama Soger. Soger mendapatkan ilmu merakit dari dari Ashari, pelaku perakit bom teroris dalam kasus Astana Anyar Bandung.
Lebih lanjut, dia menuturkan Polri khususnya Densus 88 Antiteror Mabes Polri terus melakukan pencegahan, penindakan, dan penegakan hukum terhadap tindak pidana terorisme di Indonesia. Hal tersebut dilakukan, untuk menjaga keamanan negara ini agar damai, aman, dan tertib.
Termasuk menegakkan hukum terhadap tindak pidana terorisme di Indonesia. Hal itu dilakukan untuk melindungi dan menjaga negara, masyarakat, serta Bangsa Indonesia.
Tangkap Istri Pelaku Bom Polsek Astana Anyar
Sementara itu, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Densus 88 Antiteror Mabes Polri Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan, terdapat lima tersangka yang telah diamankan. Terdiri atas empat laki-laki dan satu perempuan.
Peran R tersangka perempuan merupakan istri dari saudara AS alias AM pelaku bom bunuh diri di Astana Anyar Bandung. Tersangka R mengetahui rencana yang akan dilakukan suaminya tersebut.
R juga mendorong pelaku bom bunuh diri memiliki semangat cukup tinggi dan mendorong suaminya untuk melakukan bom bunuh diri. Namun, Aswi menjelaskan, hingga kini masih dalam pengembangan penyidik densus 88.
"Dari hasil penyelidikan sementara sasaran bom bunuh diri adalah Polsek Astana Anyar dan Mapolresta Surakarta. Sasaran kantor polisi atau Polresta Surakarta berdasarkan pengakuan S setelah berunding dengan pelaku bom bunuh diri AM," pungkasnya.