tirto.id - Satu orang pelaku penembakan terhadap Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage sempat menenggak alkohol atau mabuk ketika kejadian. Fakta itu terungkap berdasarkan penyelidikan perkara.
"Berdasar fakta-fakta yang telah diperoleh penyidik, IMS memang mengonsumsi alkohol sebelum atau pada saat terjadinya peristiwa itu,” ucap Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar, saat dihubungi wartawan, Jumat, 28 Juli 2023.
IMS merupakan bintara Polri yang juga rekan korban. Saat itu IMS dititipkan senjata api milik seniornya, Bripka IG. Saat membawa bedil Bripka IG itulah kelalaian dilakukan IMS.
"Senjata meletus saat diambil IMS dari tasnya. IG sebagai pemilik, tidak berada di tempat dan waktu kejadian," sambung Aswin.
Setelah leher Ignatius Dwi Frisco atau Bripda IDF terkena tembakan, ia dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kramat Jati, namun nyawanya tak terselamatkan.
Kini penyidik juga mendalami dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Bripda IMS dan Bripka IG; Bidang Propam Polda Jawa Barat yang mendalami perihal ini.
Kabar kematian Bripda IDF sempat viral di media sosial. Bahkan ada unggahan yang memperlihatkan jenazah anggota Polri di dalam sebuah peti mati. Narasi video itu menyatakan korban tewas karena diduga ditembak oleh sesama polisi.
Penembakan terjadi di Rusun Polri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, 23 Juli 2023, pukul 01.49 WIB. Orang tua korban pun mengungkapkan perasaannya. "Kami sangat sedih dan terpukul."
Penulis: Adi Briantika
Editor: Fahreza Rizky