Menuju konten utama

Danantara Sebut Ada Ongkos dalam Proses Divestasi Saham Freeport

Negosiasi antara Freeport dengan pemerintah Indonesia diupayakan dapat memberikan keputusan investasi yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Danantara Sebut Ada Ongkos dalam Proses Divestasi Saham Freeport
Chief Investment Officer (CIO) Badan Pengelolaan Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Pandu Sjahrir di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/4/2025). tirto.id/Nabila Ramadhanty Putri Darmadi.

tirto.id - Chief Investment Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Pandu Patria Sjahrir, mengakui akan ada ongkos yang harus ditanggung dana kekayaan negara (sovereign wealth fund/SWF) dari proses divestasi saham lanjutan Freeport-McMoRan Inc. di PT Freeport Indonesia (PTFI).

Sebab, menurtnya di balik divestasi ini, Freeport McMoRan Inc selaku induk PTFI pasti tetap akan mempertimbangkan nilai tambah yang dapat diberikan kepada para pemegang saham.

“Saya tidak mau bilang (divestasi) ini bebas dari biaya, tetapi akan selalu ada ongkos (dari divestasi). Freeport itu kan grup bisnis, mereka tentu ingin keputusan bisnis yang masuk akan untuk pemegang sahamnya,” ujar dia dalam wawancara dengan Bloomberg TV, dikutip Kamis (2/10/2025).

Namun demikian, Pandu memastikan negosiasi divestasi saham lanjutan ke holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertambangan, PT Mineral Industri Indonesia alias MIND ID ini hampir selesai. Sementara, negosiasi antara Freeport dengan pemerintah Indonesia diupayakan dapat memberikan keputusan investasi yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

“Saya pikir (negosiasi) hampir selesai. Tapi saya ingin menunggu Freeport yang akan mengumumkan (hasil negosiasi divestasi lanjutan),” lanjutnya.

Sebelumnya CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, membeberkan dari proses negosiasi Indonesia bisa dipastikan akan mendapat tambahan saham 12 persen dari PTFI secara cuma-cuma atau free of charge. Jumlah itu lebih besar dari target negosiasi yang dipasang pemerintah, yakni 10 persen.

Tidak hanya itu, keputusan itu bahkan disampaikan langsung oleh pimpinan tertinggi Freeport McMoRan, Richard Adkerson.

“Mereka sudah menyetujui untuk 12 persen. Kemarin saya juga di Amerika Serikat bertemu dengan pimpinannya langsung, dengan CEO-nya langsung dan owner-nya. Dan mereka sudah menyetujui untuk memberikan free of charge ya saham 12 persen," kata Rosan saat ditemui di Kompleks Kementerian Investasi, Jakarta, Selasa (30/9/2025).

“Kita negosiasi, tadinya dulunya secara bertahap, kita yang 10 persen. Tapi Alhamdulillah kena 12 persen sekarang kita," tambahnya.

Baca juga artikel terkait DANANTARA atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Insider
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Dwi Aditya Putra