tirto.id - CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Perkasa Roeslani, mengatakan bahwa pihaknya akan mengoordinasikan percepatan pembangunan fisik dan operasional gerai serta pergudangan Kopdes Merah Putih melalui badan usaha milik negara (BUMN).
"Pada intinya peran dari kami Danantara itu lebih adalah mengkoordinator pembangunan fisik ini melalui salah satu badan usaha milik dari kami, melalui salah satu BUMN kami, itu adalah tugas dari kami," kata Rosan saat konferensi pers di Kemenkop, Kamis (9/10/2025).
Rosan juga menekankan bahwa dukungan pendanaan tersebut berasal dari dana APBN. Dalam hal ini, Kemenkeu bertugas mengalokasikan dana desa bagi masing-masing koperasi. Namun, Rosan tidak mempublikasikan jumlah anggaran yang akan dialokasikan.
"Untuk pendanaan ini dari Kementerian Keuangan langsung. Pembangunan ini berasal dari dana desa yang akan dialokasikan melalui Kementerian Keuangan dengan atas dasar dari setiap desa dalam pengalokasiannya," ujar Rosan.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengatakan bahwa keputusan itu diambil setelah surat keputusan bersama (SKB) antara Kementerian Keuangan, Kementerian Koperasi, Kementerian Desa PDT, Kementerian Dalam Negeri, serta Badan Pengaturan (BP) BUMN dan BPI Danantara diteken hari ini.
SKB tersebut menjadi tindak lanjut pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 yang menargetkan pembentukan Kopdes/Kopkel di lebih dari 80.000 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.
"Mudah-mudahan dalam waktu sesegera mungkin kita akan melaksanakan proses pembangunan fisik dan sarana kelengkapan di seluruh desa dan kelurahan yang ada," ungkap Ferry.
Dia menekankan bahwa pembangunan fisik koperasi akan dimulai pada bulan ini, dan Satgas Percepatan Pembentukan Kopdes Merah Putih serta lembaga pendukung lainnya akan terjun langsung ke desa dan kelurahan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan.
Penulis: Natania Longdong
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id







































