Menuju konten utama

Dana Rp200 T ke Himbara akan Berdampak ke Ekonomi dalam 3 Bulan

Penempatan dana ini juga akan terlihat dampaknya ke pertumbuhan kredit setidaknya satu bulan setelah kebijakan ini dijalankan.

Dana Rp200 T ke Himbara akan Berdampak ke Ekonomi dalam 3 Bulan
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa saat konferensi pers, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (12/9/2025). Tirto.id/Qonita Azzahra

tirto.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, meyakini penempatan dana sebesar Rp200 triliun ke lima bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) akan terlihat dampaknya ke pertumbuhan kredit setidaknya satu bulan setelah kebijakan ini dijalankan. Sementara, dampak kebijakan ini ke ekonomi Indonesia secara keseluruhan akan terasa dalam 2-3 bulan ke depan.

“(Dampaknya) ke ekonomi? Biasanya sih ke ekonomi ini dua bulan, tiga bulan kelihatan. Tapi kalau pertumbuhan dengan kredit, seharusnya satu bulan sudah kelihatan,” ujarnya, di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (16/9/2025).

Meski begitu, Purbaya menilai, saat ini perbankan masih bingung bagaimana akan menyalurkan kredit dari dana yang dikucurkan pemerintah. Alhasil, bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan lebih aktif menawarkan kredit kepada para pelaku usaha.

“Market tahu, para pelaku ekonomi tahu, para deposan sudah mulai merasakan, para pemilik perusahaan sudah merasakan. Pasti ditawarin mau nggak kredit, mau nggak kredit. Itu dirasakan oleh pelaku ekonomi keseluruhan,” tambahnya.

Ketika kredit sudah banyak tersalurkan ke berbagai sektor industri, khususnya pada usaha-usaha padat karya atau yang menyerap banyak lapangan kerja, mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (DK LPS) itu yakin cepat atau lambat roda ekonomi akan kembali bergerak. Dalam kondisi ini, masyarakat tidak akan lagi menahan belanja karena uang beredar yang tersedia kian banyak, pun dengan perusahaan yang tidak akan takut lagi untuk berekspansi karena bunga pinjaman akan menjadi lebih rendah.

“Kenapa? Bunganya lebih dari sebelumnya, ini kesempatan untuk berekspansi. Teorinya seperti di belakang layar, tapi empirisnya sudah kita perlihatkan di tahun 2021. Pada waktu itu kalau anda rapat KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan), mereka akan bilang ekonomi nggak bisa, kredit nggak bisa bagus karena ekonominya belum tumbuh,” tutur Purbaya.

Namun, yang terjadi sebaliknya. Kredit yang disalurkan pun masuk ke sistem perekonomian dan akan membalik arah sentimen ekonomi Indonesia saat ini yang tengah berada dalam tren melambat.

“Itu pelan pelan atau dengan cepat akan masuk ke sistem perekonomian, akan membalik arah sentimen semua kita. Yang tadinya anda takut-takut, oh Indonesia gelap. Mungkin sebentar lagi Indonesia terang sedikit. Pertamanya semakin ke depan, semakin terang lagi. Jadi nggak usah takut,” tegas Purbaya.

Baca juga artikel terkait HIMBARA atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Insider
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Dwi Aditya Putra