Menuju konten utama

Dampak Negatif Konsumsi Alkohol Berlebih Bagi Kulit

Dampak negatif mengonsumsi alkohol berlebih pada kulit: mulai dari dehidrasi, rosacea, peradangan, hingga mengurangi nutrisi kulit.

Dampak Negatif Konsumsi Alkohol Berlebih Bagi Kulit
Ilustrasi pria menolak minuman alkohol. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Mengonsumsi alkohol secara berlebihan bisa memicu timbulnya berbagai masalah kesehatan, salah satu yang paling berpengaruh akibat konsumsi alkohol berlebih adalah kulit.

Batas normal rata-rata konsumsi alkohol per minggu pada wanita adalah 1,5 botol alkohol ringan atau empat gelas berukuran 250 ml anggur dengan kandungan alkohol tinggi.

Lalu apa saja dampak negatif untuk kulit bila mengonsumsi alkohol secara berlebih? Berikut ulasannya:

Dehidrasi

Salah satu efek terbesar alkohol pada kulit adalah dehidrasi. Menurut Insider, dampak dehidrasi bisa membuat kulit kering dan bersisik, bahkan yang lebih parah bisa membuat kulit kemerahan seperti terbakar.

Meningkatkan rosacea

Penelitian Journal of American Academy of Dermatology menyebutkan, peningkatan konsumsi alkohol, khususnya anggur putih dan minuman keras, dikaitkan dengan risiko rosacea yang lebih tinggi pada wanita.

"Minum alkohol memiliki sejumlah efek pada tubuh yang dapat berdampak pada kulit Anda," kata ahli dermatologi Abrar A. Qureshi.

Alkohol, kata dia, telah dikaitkan dengan berbagai gangguan kulit, termasuk psoriasis dan jerawat.

“Penelitian kami menunjukkan bahwa itu juga terkait dengan perkembangan rosacea pada wanita," ujarnya

Rosacea adalah penyakit kulit yang menyebabkan kemerahan pada wajah dan leher, dan hal ini telah menyerang sekitar 16 juta penduduk AS.

Hal itu setelah dilakukan uji klinis terhadap 82.737 wanita melalui Nurses 'Health Study II. Selama periode 14 tahun dari 1991 hingga 2005, ada 4.945 kasus rosacea dalam populasi penelitian.

Infografik SC Alkohol Berlebih Dapat Merusak Kulit

Infografik SC Alkohol Berlebih Dapat Merusak Kulit. tirto.id/Fuad

Menyebabkan peradangan di kulit

Semua orang tahu bahwa sinar matahari atau UV adalah penyebab utama peradangan dan penuaan di kulit, tetapi kebanyakan orang tidak menyadari bahwa penyebab utama kedua penuaan kulit adalah alkohol.

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan bisa menghambat suplai darah ke jaringan kulit sehingga menyebabkan peradangan dan berbahaya bagi kulit seperti menimbulkan noda hitam, kemerahan, kering, dan dehidrasi.

Mengurangi nutrisi di kulit

Meskipun minuman beralkohol tertentu seperti anggur merah diketahui memiliki beberapa manfaat kesehatan, tetapi mengonsumsi alkohol secara berlebihan bukanlah pilihan yang sehat.

Mengonsumsi alkohol yang hanya berisi kalori dan tidak mengandung gula akan membuat seseorang jadi kekurangan gizi, yang dampaknya sangat terlihat jelas di kulit.

Alkohol jika sering dikonsumsi, maka akan menjadi racun di tubuh yang menyebabkan fungsi hati bisa memburuk, berkurangnya imunitas, gangguan hormon, kerusakan sel, dan masalah insulin yang berdampak pada kualitas, penampilan, dan penuaan di kulit.

Namun, jangan khawatir, banyak yang bisa terjadi pada kulit saat mengurangi alkohol. Satu jam dari minuman terakhir, maka tubuh otomatis akan membersihkan kulit dari kelebihan racun alkohol.

Tubuh akan memasuki mode detoksifikasi untuk membersihkan alkohol dari aliran darah. Ketika memutuskan tidak lagi mengonsumsinya, maka hati juga akan memperbaiki kerusakan sel yang ada.

Baca juga artikel terkait KONSUMSI ALKOHOL atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH