Menuju konten utama
Dampak Fenomena El Nino

Dampak El Nino, WALHI Aceh Minta Pemerintah Sigap Atasi Karhutla

Pemerintah Aceh harus memiliki strategi mengatasi salah satu dampak el nino, yaitu karhutla yang bisa berdampak pada kekeringan hingga krisis air.

Dampak El Nino, WALHI Aceh Minta Pemerintah Sigap Atasi Karhutla
Petugas dari Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) berusaha memadamkan api dengan semprotan air saat terjadi kebakaran hutan di petak 82A2 Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Cepukan, Kedawak Utara, Ngawi, Jawa Timur, Kamis (20/7/2023). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.

tirto.id - Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Aceh Ahmad Shalihin mengungkapkan dampak El Nino di Aceh mulai terasa. Hal ini mengingat kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Aceh terbanyak di Indonesia, menduduki peringkat pertama hingga Juni 2023.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak El Nino terjadi di bulan Agustus-September 2023. Dampak dari fenomena alam ini adalah kekeringan, sehingga sangat rentan terjadi karhutla maupun banjir hidrometeorologi basah.

“Ini ancaman nyata, pemerintah Aceh tidak boleh lengah, karena bukan hanya karhutla saja, kekeringan hingga krisis air dan juga banjir akibat anomali cuaca perlu diwaspadai,” kata Ahmad Shalihin dalam keterangannya, dikutip Jumat (28/7/2023).

Berdasarkan data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), total kejadian karhutla di Indonesia mencapai 206 kejadian dan didominasi oleh Provinsi Aceh yaitu sebanyak 53 kali hingga Juni 2023. Kemudian disusul Kalimantan Tengah 35 kali kejadian.

Menurut Ahmad, bila pemerintah Aceh lengah dan tidak memiliki strategi yang terintegrasi dalam mengatasi hal ini, maka dikhawatirkan akan berdampak pada kekeringan hingga krisis air.

Dampak jangka panjang, kata Ahmad, bisa mengganggu produktivitas pangan, karena sangat berpotensi banyak gagal panen.

“Ancaman kelaparan juga bisa terjadi, tentu ini cukup berbahaya bila tidak segera dicari solusi, terutama terkait dengan Karhutla,” tambahnya.

Kejadian karhutla tertinggi seluruh Indonesia merupakan peringatan bagi pemerintah Aceh untuk segera mengatasinya.

Begitu juga dengan kekeringan, Ahmad menyatakan dari total kejadian seluruh Indonesia sebanyak 18 kejadian kekeringan, Aceh masuk empat besar. Meskipun Jawa Tengah tertinggi sebanyak 11 kejadian, Jawa Barat 3 kejadian, Jawa Timur 3 kejadian dan Aceh satu kejadian.

“Tetapi ini tidak boleh diremehkan, karena cukup berpotensi dilanda kekeringan, apa lagi karhutla Aceh tertinggi dari seluruh Indonesia,” sebutnya.

Sementara itu menyangkut dengan data Karhutla berdasarkan data dari sipongi.klhk, total Karhutla di Aceh hingga Juni 2023 sudah mencapai 491,8 hektar.

Kabupaten Aceh Jaya merupakan daerah yang paling tinggi terjadi Karhutla, yaitu mencapai 117,7 hektar, disusul Aceh Tengah 78,5 hektar dan Subulussalam 75,5 hektar.

Selain itu, ancaman lainnya bila karhutla terus terjadi akibat dampak dari El Nino ini tidak segera diatasi adalah bencana asap yang mengakibatkan pada kesehatan masyarakat.

Hal ini berkaca dari pengalaman pada 2015-2016, yang menyebabkan karhutla di Indonesia mencapai 2,6 juta hektar. Asap menjalar hingga ke Malaysia dan Indonesia mengalami kerugian ekonomi hingga Rp221 triliun.

“Meskipun tidak semua wilayah bakal terjadi kekeringan, bisa saja ada yang banjir atau bencana lainnya, karena tidak semua wilayah memiliki dampak yang sama,” jelas Ahmad.

Ahmad menyarankan, Pemerintah Aceh baik kabupaten/kota harus segera melakukan pendataan wilayah yang berpotensi terdampak dari fenomena El Nino atau bencana alam lainnya.

Hal yang jauh lebih penting lagi, sebutnya, distribusi pengetahuan dan kesiapsiagaan masyarakat harus segera dilakukan. Terutama pemerintah kabupaten/kota harus mensosialisasikan secara masif dampak dari fenomena alam tersebut.

“Penyebaran informasi secara masif harus disegerakan dan ini sangat mendesak segera dilakukan. Sehingga bisa meminimalisir dampak kerugian dan korban jiwa, harta benda akibat El Nino,” tutur Ahmad.

Baca juga artikel terkait DAMPAK EL NINO atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Bayu Septianto