Menuju konten utama

Daftar Minuman Teh Rempah untuk Jaga Kondisi Tubuh di Musim Hujan

Sejumlah jenis rempah dapat dikombinasikan dengan teh untuk membuat minuman yang bermanfaat menjaga kondiisi tubuh saat musim hujan.  

Daftar Minuman Teh Rempah untuk Jaga Kondisi Tubuh di Musim Hujan
Ilustrasi rempah-rempah. FOTO/Istockphoto.

tirto.id - Sebagai negara beriklim tropis, curah hujan di Indonesia termasuk tinggi. Sebagai contoh, menurut data BMKG, curah hujan di Tangerang Selatan mencapai 203 mm, dengan suhu minimal mencapai 23 derajat celcius pada awal 2020. Beberapa wilayah di Indonesia juga akan diguyur hujan lebat hingga bulan Maret mendatang.

Hujan dan udara yang dingin dapat memicu penurunan kondisi tubuh. Situasi ini bisa menyebabkan berbagai penyakit, seperti pilek, batuk, hingga badan meriang. Hal ini dapat menghambat aktivitas sehari-hari.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, masyarakat perlu mempersiapkan diri. Mulai dari membawa payung atau jas hujan setiap keluar rumah, mengenakan pakaian tebal saat udara dingin, hingga menyiapkan obat-obatan untuk penanggulangan awal saat sakit.

Selain itu, masyarakat dapat mengonsumsi minuman hangat untuk menjaga suhu tubuh tetap optimal. Minuman hangat dapat membantu masyarakat mengusir hawa dingin di saat musim hujan tiba.

Salah satu minuman hangat yang populer adalah teh. Minuman ini juga menjadi salah satu favorit masyarakat Indonesia, bahkan dunia.

Umumnya, teh hanya dikonsumsi dengan cara diseduh menggunakan air panas. Padahal, teh bisa dikombinasikan dengan rempah-rempah tertentu.

Cara ini bisa menambah citarasa teh sekaligus menambah khasiatnya karena ada rempah yang digunakan. Berikut beberapa rempah tambahan pada teh yang cocok dikonsumsi pada musim hujan, seperti dilansir Health.com.

1. Chamomile

Teh chamomile sejak lama digunakan sebagai penenang dan obat tidur. Dibuat dari bunga chamomile kering, teh ini memiliki berbagai macam khasiat lain, seperti menormalkan kadar gula dalam darah dan menjaga kepadatan tulang. Selain itu, sifat anti-radang yang dimiliki bunga ini dapat membantu meringankan nyeri haid.

2. Rooibos

Dikenal sebagai teh merah atau teh semak merah, teh rooibos dibuat dari daun semak asli Afrika Selatan. Selain sarat dengan antioksidan dan zat anti-peradangan, teh ini mampu melindungi kesehatan tulang, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan mencegah obesitas. Rooibos juga mengandung berbagai mineral, termasuk zat besi, kalsium, kalium, tembaga, mangan, seng, dan magnesium.

3. Peppermint

Selain dipakai sebagai rempah tambahan dalam teh, peppermint juga bisa menjadi "teh". Meski tidak tumbuh di Indonesia, daun mint atau teh peppermint jamak ditemui di pusat perbelanjaan.

Banyak penelitian mengenai manfaat ekstrak daun mint. Daun mint dipercaya dapat meningkatkan kekuatan otot pada atlet, serta meningkatkan fungsi pernapasan. Para ilmuwan menyebut teh ini bisa merelaksasi otot bronkial, dan meningkatkan kadar oksigen dalam otak. Selain itu, teh peppermint juga dapat menurunkan senyawa darah yang terkait dengan kelelahan.

Efek relaksasi yang ditimbulkan oleh teh ini pun membantu menenangkan dan meredakan gangguan pencernaan. Aroma mint juga terbukti mengurangi kelelahan atau kecemasan, serta meningkatkan kewaspadaan dan daya ingat.

4. Jahe

Jahe telah lama berkhasiat sebagai obat untuk mual dan mabuk perjalanan. Menghirup uap dari teh jahe dapat memberikan manfaat yang sama dengan meminumnya.

Selain itu, jahe memberikan banyak manfaat lain. Akar jahe adalah obat anti-peradangan yang ampuh. Bagian ini dapat membantu mengurangi nyeri otot setelah latihan yang intens, dan rasa sakit pada penderita radang sendi.

Tidak cukup sampai di situ, jahe juga berkhasiat meredakan nyeri haid. Jahe pun mengoptimalkan kekebalan tubuh, sekaligus mencegah kanker, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.

5. Kembang Sepatu

Terbuat dari bagian tanaman kembang sepatu, teh ini memiliki rasa masam. Selain kaya antioksidan, kembang sepatu pun dipercaya meningkatkan senyawa yang mempercepat penyembuhan penderita diabetes.

Kembang sepatu juga membantu melindungi hati dan meningkatkan berat badan. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Food and Function tahun 2014 membuktikan, ekstrak kembang sepatu dapat menurunkan berat badan dan mengurangi lemak dalam tubuh. Selain itu, sifat anti-bakteri pada ekstrak kembang sepatu berkhasiat menjaga kekebalan tubuh.

Baca juga artikel terkait MUSIM HUJAN atau tulisan lainnya dari Adilan Bill Azmy

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Adilan Bill Azmy
Penulis: Adilan Bill Azmy
Editor: Addi M Idhom