tirto.id - Contoh soal tes kompetensi PPPK Guru Matematika SMA/SMK beserta jawabannya berikut dapat dijadikan sebagai bahan belajar untuk mempersiapkan diri lebih baik dalam mengikuti tes kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun Anggaran 2024.
Pendaftaran PPPK 2024 sendiri dibagi menjadi dua periode. PPPK Periode 1 diperuntukkan bagi pelamar prioritas, eks tenaga honorer kategori II, dan tenaga non ASN terdata BKN.
Untuk PPPK Periode 2 ditujukan bagi pelamar yang berkedudukan sebagai Tenaga non ASN yang aktif bekerja di instansi pemerintah termasuk lulusan PPG untuk formasi Guru di instansi daerah.
Pelaksanaan tes kompetensi PPPK Guru Matematika SMA/SMK akan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah diatur oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk masing-masing periode.
Jika tidak ada perubahan, jadwal tes kompetensi PPPK Periode I akan dilaksanakan pada 2-19 Desember 2024. Sedangkan untuk tes kompetensi PPPK Periode II akan digelar pada 17 April hingga 16 Mei 2025 mendatang.
Kumpulan Soal Tes CAT PPPK Guru Matematika SMA/SMK dan Jawabannya
Latihan soal-soal tes seleksi kompetensi untuk PPPK Guru Matematika SMA/SMK beserta jawabannya berikut dapat dijadikan sebagai referensi untuk persiapan tes kompetensi PPPK 2024.
1. Bilangan 331 merupakan bilangan prima yang memiliki tepat
dua angka kembar yakni 3. Banyak bilangan prima antara 300
dan 400 yang memiliki dua angka kembar adalah?
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 9
Jawaban D
Penjelasan:
Bilangan antara 300 dan 400 yang memiliki dua angka kembar adalah:
300, 303, 311, 313, 323, 330, 331, 332, 334, 335, 336, 337, 338, 339, 343, 344, 353, 363, 373, 383, 393, 355, 366, 377, 388, 399.
Bilangan antara 300 dan 400 yang memiliki dua angka kembar dan prima adalah:
311, 313, 323, 337, 353, 373, 383, 377.
Jadi bilangan antara 300 dan 400 yang memiliki dua angka kembar dan prima sebanyak 8.
2. Suatu kompetensi dasar pada pembelajaran Matematika Kelas XI adalah menganalisis sifat- sifat determinan dan invers matriks berordo 2×2 dan 3×3. Rumusan indikator yang sesuai dengan kompetensi dasar tersebut, kecuali …
A. Menentukan adjoin matriks-matriks berordo 3x3
B. Mengidentifikasi matriks singular
C. Menentukan Kofaktor matriks berordo 2x2
D. Menentukan minor matriks berordo 3x3
E. Memahami hubungan matriks identitas dengan invers matriks
Jawaban: C
Pembahasan:
Salah satu ketentuan merumuskan indikator adalah minimal terdiri dari dua aspek yaitu tingkat kompetensi dan materi pelajaran. Semua pilihan jawaban sudah memenuhi unsur kompetensi dan materi pelajaran. Jawaban C adalah jawaban yang kurang sesuai
dengan KD tersebut karena kofaktor itu materi yang dibicarakan dalam materi menentukan invers matriks berordo 3x3 bukan matriks berordo 2x2
3. Ratna, Bagus, dan Wayan pergi bersama-sama ke toko buah. Ratna membeli 2 kg apel, 2 kg anggur, dan 1 kg jeruk dengan harga Rp 67.000,00. Bagus membeli 3 kg apel, 1 kg anggur, dan 1 kg jeruk dengan harga Rp 61.000,00. Wayan membeli 1 kg apel, 3 kg anggur, dan 2 kg jeruk dengan harga Rp. 80.000,00. Harga 1 kg apel, 1 kg anggur, dan 4 kg jeruk adalah ....
A. Rp 42.000,-
B. Rp 48.000,-
C. Rp 52.000,-
D. Rp 58.000,-
E. Rp 62.000,-
Jawaban: D
Penjelasan:
misalkan :
apel = x
anggur = y
jeruk = z
Dari soal, dapat disusun sistem persamaan linear sebagai berikut :
1). 2x + 2y + z = 67.000
2). 3x + y + z = 61.000
3). x + 3y + 2z = 80.000
Ditanya : x + y + 4z = ....?
Dengan substitusi nilai dan ke persamaan yang dipunyai, diperoleh nilai z=7000.
Jadi harga untuk 1 kg apel, 1 kg anggur, dan 4kg jeruk adalah Rp 58.000,-
4. Satu indikator dari suatu kompetensi dasar pada pembelajaran geometri adalah menjelaskan panjang sisi suatu segitiga berdasarkan kesebangunan dua segitiga.
Materi yang paling sesuai untuk mencapai indikator tersebut adalah ....
A. Syarat kesebangunan dua segitiga
B. Pengertian kesebanguna dua segitiga
C. Ciri-ciri kesebanguna dua segitiga.
D. Perbandingan sudut-sudut dua segitiga sebangun
E. Sifat-sifat kesebangunan dua segitiga
Jawaban: E
Pembahasan:
Untuk bisa menjelaskan panjang sisi suatu segitiga berdasar kesebangunan dua segitiga maka peserta didik tidak cukup hanya mempelajari pengertian, syarat dan ciri ciri kesebangunan dua segitiga, akan tetapi peserta didik harus mempelajari sifat sifat
kesebangunan dua segitiga.
5.Diketahui bahwa Pada suatu segitiga siku-siku, kuadrat sisi miring sama dengan jumlah kuadrat sisi yang lain dalam segitiga tersebut. Soal yang paling cocok untuk mengukur penguasaan konsep tersebut adalah ....
A. Sebutkan 3 bilangan yang merupakan tripel phytagoras
B. Suatu segitiga ABC mempunyai sisi 12 cm, 13 cm, dan 15 cm. Apakah segitiga tersebut merupakan segitiga siku-siku?
C. Suatu segitiga ABC mempunyai sisi a= 2 cm, b=3 cm, dan c=25 cm. Apakah c merupakan sisi miring segitiga tersebut?
D. Sebutkan rumus phytagoras
E. Tuliskan teorema phytagoras.
Jawaban: C
Pembahasan:
Pemahaman siswa tentang kalimat kuadrat sisi miring sama dengan jumlah kuadrat sisi yang lain dalam segitiga bisa juga terjadi bukan kuadrat dari a ditambah kuadrat dari b sama dengan c kuadrat dari c akan tetapi kuadrat dari a ditambah b sama dengan kuadrat dari c. Maka soal C cocok untuk mengukur penguasaan konsep teorema pythagoras.
6. Suatu indikator dari materi Sistem Koordinat ialah menentukan kedudukan garis yang sejajar dengan sumbu-X. Media yang paling sesuai untuk digunakan dalam pembelajaran agar indikator tersebut tercapai ialah…
A. Slide Powerpoint dengan gambar bidang koordinat dan sebuah garis yang melalui titik (2,0)
B. Video Pembelajaran yang menampilkan garis sejajar sumbu-Y
C. Papan dengan koordinat dengan paku sebagai titik-titiknya, serta sebuah benang dengan posisi tegak lurus terhadap sumbu-Y
D. Lembar kerja terstruktur tentang tempat kedudukan titik pada bidang koordinat
E. Kertas manila yang terdapat gambar bidang koordinat serta sebuah garis yang melalui titik (0,5) dan (3,0)
Jawaban: D
Pembahasan:
Sesuai dengan prinsip pembelajaran matematika berdasar kurikulum 2013 bahwa pembelajaran itu harus bisa membawa peserta didik dari diberi tahu ke mencari tahu tentang sesuatu. Jawaban D adalah jawaban yang paling tepat karena dengan media tersebut peserta didik diharapkan bisa mencari tentang kedudukan garis yang sejajar dengan sumbu X
7. Diketahui suatu indikator menghitung panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran. Soal berikut yang paling tepat untuk mengukur capaian
indikator tersebut ialah….
A. Panjang garis singgung persekutuan luar dua buah lingkaran adalah 12 cm dan jarak dua titik pusat lingkaran tersebut adalah 13 cm. Jika panjang salah satu jari-jari lingkaran adalah 8 cm, Luas lingkaran yang lain adalah...
B. Diketahui dua buah lingkaran dengan pusat di A dan B, masing-masing berjari-jari 34 cm dan 10 cm. Garis CD merupakan garis singgung persekutuan luar. Bila CD = 32
cm, panjang AB adalah.....
C. Delapan buah roda dililit dengan tali seperti gambar berikut, masing-masing roda diameternya 14 cm. Tentukan panjang tali yang melilit roda-roda tersebut.
D. Panjang jari-jari dua lingkaran adalah 29 cm dan 14 cm. Panjang garis singgung persekutuan luarnya 36 cm. Hitung jarak pusat kedua lingkarannya
E. Apakah yang dimaksud dengan garis singgung lingkaran luar dua lingkaran?
Jawaban: C
Pembahasan:
Untuk mengetahui suatu indicator itu sudah tercapai atau belum maka peserta didik perlu diukur apakah sudah mencapai indikator tersebut atau belum. Salah satunya dengan tes tulis. Tes yang dibuat harus mengukur kompetensi yang diharapkan oleh indikator tersebut. Indikator soal tersebut adalah peserta didik dapat menghitung panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran. Soal yang implisit menghitung panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran adalah soal C.
8. Pada saat siswa diberi soal tentang masalah kombinasi, siswa banyak yang salah dalam menjawab soal tersebut. Setelah dianalisis kesalahan mereka dikarenakan salah dalam menerapkan rumus dan menganggap permasalahan yang diberikan adalah masalah permutasi. Tindakan yang sesuai untuk menangani kesalahan siswa dalam menjawab soal-soal tersebut adalah ....
A. Memperbanyak contoh-contoh soal yang menggunakan rumus kombinasi
B. Memberikan latihan masalah-masalah kontekstual tentang permutasi
C. Memberikan latihan masalah masalah kontekstual yang dapat membedakan antara permutasi dan kombinasi
D. Membandingkan rumus permutasi dan kombinasi
E. Memperbanyak latihan soal menggunakan rumus kombinasi
Jawaban: C
Pembahasan:
Saat siswa diberi soal tentang masalah kombinasi, siswa banyak yang salah dalam menjawab soal tersebut karena para siswa menerapkan rumus dan menganggap permasalahan yang diberikan adalah masalah permutasi, hal ini dapat diindikasikan bahwa siswa siswa kurang memahami permasalahan yang ada termasuk masalah permutasi atau kombinasi. Untuk itu tindakan yang sesuai untuk menangani kesalahan siswa dalam menjawab soal-soal tersebut adalah jawaban C yaitu memberikan latihan masalah masalah kontekstual yang dapat membedakan antara permutasi dan kombinasi.
9. Salah satu kompetensi yang harus dicapai oleh siswa SMP adalah menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi. Tujuan yang paling tepat dirumuskan adalah ....
A. Dengan cara diskusi siswa dapat menghitung hasil kali dua bilangan bulat menggunakan sifat pengurangan
B. Dengan Menggunakan konsep pengurangan Siswa dapat menghitung hasil bagi dua bilangan bulat.
C. Siswa dapat Menggunakan sifat ketertutupan pengurangan bilangan bulat untuk menentukan hasil bagi dua bilangan bulat.
D. Siswa dapat Menggunakan sifat asosiatif penjumlahan bilangan bulat dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
E. Dengan cara diskusi Siswa dapat menentukan hasil kali dua bilangan bulat menggunakan konsep penjumlahan bilangan.
Jawaban: C
Pembahasan:
Terdapat empat unsur pokok dalam perumusan tujuan pembelajaran, yaitu memuat ABCD (Audience, Behavior, Condition, Degree). Penulisan tujuan tidak harus urut ABCD. Tujuan minimal memuat unsur A dan B. Semua option soal di atas sudah memuat
unsur ABC. Jawaban A, B, dan E kurang tepat karena tidak sesuainya komponen Behavior dan Condition. Jawaban D tidak sesuai dengan indikator yang ada. Jadi jawaban yang tepat adalah C
10. Dalam sebuah kelas, mayoritas siswa kurang aktif mengikuti pembelajaran sehingga siswa terlihat sering mengantuk ketika mengikuti pembelajaran. Diantara tujuan PTK berikut, yang sesuai dengan permasalahan ialah…
A. Meningkatkan keaktifan siswa melalui pendekatan pembelajaran matematika realistik
B. Membandingkan keaktifan siswa sebelum dan sesudah penerapan pendekatan pembelajaran matematika realistik
C. Mengembangkan perangkat pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran matematika realistik
D. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan siswa dalam pembelajaran
E. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya prestasi belajar matematika
Jawaban: A
Pembahasan:
Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Kalau dalam pembelajaran mayoritas siswa kurang aktif maka PTK itu dilakukan dengan tujuan melakukan pembelajaran yang bisa meningkatkan keaktifan siswa. Untuk itu
jawaban yang tepat adalah jawaban A.
11. Untuk membelajarkan konsep bentuk aljabar, secara berurutan
sebaiknya dimulai dari….
A. Menginterpretasikan kalimat sehari-hari ke dalam bentuk matematika – mencontohkan bentuk aljabar – mengklasifikasikan bentuk aljabar – menentukan ciri bentuk aljabar – mendefinisi bentuk aljabar – menyelesaikan permasalahan
B. Menginterpretasikan kalimat sehari-hari ke dalam bentuk matematika – mencontohkan
bentuk aljabar – mendefinisi bentuk aljabar – mengklasifikasikan bentuk aljabar – menentukan ciri bentuk aljabar – menyelesaikan permasalahan
C. Menginterpretasikan kalimat sehari-hari ke dalam bentuk matematika – mencontohkan
bentuk aljabar – mendefinisi bentuk aljabar – menentukan ciri bentuk aljabar – mengklasifikasikan bentuk aljabar – menyelesaikan permasalahan
D. Mendefinisi bentuk aljabar – menginterpretasikan kalimat sehari-hari ke
dalam bentuk matematika – mencontohkan bentuk aljabar – menentukan ciri bentuk
aljabar – mengklasifikasikan bentuk aljabar – menyelesaikan permasalahan
E. Mendefinisi bentuk aljabar – mencontohkan bentuk aljabar – menentukan ciri bentuk aljabar – mengklasifikasikan bentuk aljabar – menginterpretasikan kalimat sehari-hari ke
dalam bentuk matematika – menyelesaikan permasalahan
Jawaban: C
Pembahasan:
Sesuai dengan prinsip pembelajaran matematika berdasar kurikulum 2013 bahwa pembelajaran hendaknya berbasis proses untuk penguatan ilmiah, maka urutan yang paling tepat adalah yang C yaitu menginterpretasikan kalimat sehari-hari ke dalam
bentuk matematika – mencontohkan bentuk aljabar – mendefinisi bentuk aljabar – menentukan ciri bentuk aljabar – mengklasifikasikan bentuk aljabar – menyelesaikan permasalahan
12. Pada materi Bunga, Pertumbuhan dan Peluruhan terdapat urutan materi ialah: x – bunga tunggal – y – pertumbuhan – z. Pengganti x, y, dan z secara berturut-turut untuk melengkapi urutan materi tersebut adalah….
A. Definisi bunga, bunga majemuk, peluruhan
B. Definisi bunga, peluruhan, bunga majemuk
C. Baris aritmatika, baris geometri, peluruhan
D. Baris aritmatika, baris geometri, bunga majemuk
E. Baris aritmatika, baris geometri, peluruhan
Jawaban: A
Pembahasan:
Pada materi Bunga, Pertumbuhan dan Peluruhan terdapat urutan materi ialah: Definisi bunga – bunga tunggal – bunga majemuk – pertumbuhan peluruhan
13. Diketahui tujuan sebuah pembelajaran ialah melalui penugasan kelompok diharapkan siswa dapat menemukan volum kerucut. Media pembelajaran yang tepat untuk digunakan dalam pembelajaran tersebut ialah….
A. Kartu masalah yang berisi permasalahan yang berkaitan dengan volum kerucut
B. Tayangan powerpoint yang berisi rumus volum kerucut dan soal-soal
C. Alat peraga berbentuk kerucut, bola dan pasir
D. Alat peraga berbentuk kerucut, tabung dan pasir
E. Alat peraga yang berbentuk kerucut, balok dan pasir
Jawaban: D
Pembahasan:
Karena tujuan pembelajaran ialah melalui penugasan kelompok diharapkan siswa dapat menemukan volum kerucut, maka media yang bisa digunakan adalah peraga untuk menemukan volume kerucut berdasarkan volum tabung yang sudah dipelajari. Untuk
itu media yang paling tepat adalah D yaitu Alat peraga berbentuk kerucut, tabung dan pasir.
14. Pada saat memberikan kesempatan pada siswa untuk menanggapi pendapat siswa lain, maka tindakan guru yang paling tepat adalah ....
A. Memberikan siswa berpendapat sesuai keinginan
B. Meminta siswa lain untuk memperhatikan temannya yang berpendapat
C. Memperhatikan pendapat yang diungkapkan
D. Memberikan arahan jika pendapatnya kurang benar
E. Jawaban a, b, c, d, benar
Jawaban: B
Pembahasan:
Pada saat memberikan kesempatan pada siswa untuk menanggapi pendapat siswa lain, maka tindakan guru yang paling tepat adalah jawaban B yaitu meminta siswa lain untuk memperhatikan temannya yang berpendapat.
15. Ketika kegiatan tanya jawab di kelas, beberapa siswa di kelas Bu Kefi mengidentifikasi bahwa jajargenjang merupakan anggota dari himpunan trapesium. Langkah awal yang paling tepat dilakukan Bu Kefi untuk merespon hal ini adalah ... .
A. Bertanya kepada siswa apa syarat keanggotaan suatu himpunan
B. bertanya kepada siswa mengapa bukan trapesium yang merupakan anggota himpunan jajargenjang
C. bertanya kepada siswa apa pengertian jajargenjang dan apa pengertian trapesium
D. memberi tugas kepada siswa menggambar jajargenjang dan menggambar trapezium
E. memberi tugas kepada siswa menuliskan ciri ciri jajargenjang dan trapezium
Jawaban: C
Pembahasan:
Beberapa siswa di kelas Bu Kefi mengidentifikasi bahwa jajargenjang merupakan anggota dari himpunan trapesium. Untuk memberikan scaffolding sesuai dengan kesulitan yang dialami siswa maka Guru harus mengetahui sumber kesalahan jawaban siswa itu apa. Untuk itu jawaban yang tepat adalah C yaitu bertanya kepada siswa apa pengertian jajargenjang dan apa pengertian trapesium, agar masalah nya diketahui
16. Pada saat siswa berdiskusi tentang banyaknya rusuk pada kubus, kerucut dan tabung, siswa banyak yang berbeda pendapat tentang banyaknya rusuk tabung dan kerucut.
Setelah dianalisis kesalahan mereka dikarenakan berbeda dalam memahami konsep rusuk pada bangun ruang tersebut. Tindakan yang sesuai untuk menangani perbedaan siswa dalam memahami konsep tersebut adalah ....
A. Siswa diminta mengamati benda riil yang berbentuk kubus, tabung, dan kerucut untuk menghitung banyaknya rusuk
B. Siswa diminta mengamati gambar kubus, tabung, dan kerucut untuk menentukan banyaknya rusuk
C. Siswa diminta mengamati alat peraga dan gambar yang berbentuk kubus, tabung, dan kerucut untuk memikirkan apa yang dinamakan rusuk.
D. Membandingkan banyaknya rusuk balok dan kubus
E. Guru menjelaskan banyaknya rusuk kubus, tabung dan kerucut sehingga siswa paham
Jawaban: C
Pembahasan:
Saat siswa mengalami perbedaan pendapat siswa tentang suatu konsep tertentu, cara menanganinya adalah menutup yang menyebabkan mereka mengalami miskonsepsi. Pengertian rusuk bagi siswa adalh garis yang membatasi dua buah bidang. Sehingga
ketika melihat kerucut maka garisnya ada 2. Untuk itu yang benar tindakannya adalah C
17. Diketahui judul PTK :”Penerapan Problem Posing untuk Meningkatkan Kemampuan berpikir kritis Siswa Kelas 7A SMPN 1 Salatiga”
(1) Berpikir Kritis
(2) Problem based learning
(3) Pengajuan masalah
(4) Pembelajaran Matematika
Dari poin-poin materi tersebut, yang harus dibahas dalam kajian pustaka adalah ....
A. (1) dan (2)
B. (3) dan (4)
C. (1), (2), dan (3)
D. (1) dan (3)
E. Semua
Jawaban: A
Pembahasan:
Kajian pustaka berfungsi untuk memberikan landasan teori terkait dengan materi topic penelitian yang akan dilakukan. Terkait dengan judul tersebut pada kajian pustaka sekurang kurang nya membahas tentang berpikir kritis dan pengajuan masalah atau
problem posing.
18. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 8 cm. M adalah titik
tengah EH. Jarak titik M ke AG adalah ...
A. 4√6 cm
B. 4√5 cm
C. 4√3 cm
D. 4√2 cm
E. 4 cm
Jawaban: D
19. Kubus ABCD.EFGH dengan R pada DC sehingga ER:RC = 2:1 perbandingan volume limas dan kubus adalah?
A. 1:3
B. 1:4
C. 1:6
D. 1:8
E. 1:9
Jawaban: E
20. Dua puluh orang pramuka sedang berada di perkemahan. Empat dari 10 orang pramuka putri merupakan Penggalang Ramu. Untuk suatu pekerjaan, 2 orang pramuka putri diutus keluar perkemahan. Selanjutnya, pramuka kelompok ketiga
ditugaskan untuk pekerjaan lain. Apakah pendapatmu tentang peluang pramuka kelompok ketiga ini dilihat dari jenis kelaminnya?
A. Kemungkinan besar pramuka ketiga tersebut adalah pramuka putera.
B. Kemungkinan besar pramuka ketiga tersebut adalah pramuka putri.
C. Kemungkinan pramuka putera dan puteri sama besar.
D. Tidak dapat ditentukan karena semua pramuka dapat ditugaskan.
E. Kemungkinan pramuka puteri lebih besar.
Jawaban: A
21. Dua keluarga yang masing-masing terdiri dari 2 orang dan 3 orang ingin foto bersama. Banyak posisi foto yang berbeda dengan anggota keluarga yang sama selalu berdampingan adalah ...
A. 24
B. 36
C. 48
D. 72
E. 96
Jawaban: A
Pembahasan:
Pertama, anggaplah dua keluarga tersebut masing-masing merupakan dua kesatuan. Banyak posisi dua keluarga berfoto adalah:
2! = 2 × 1 = 2
Selanjutnya masing-masing keluarga melakukan tukar posisi antar anggota keluarga. Banyak posisi foto keluarga yang beranggotakan 2 orang adalah:
2! = 2 × 1 = 2
Banyak posisi foto keluarga yang beranggotakan 3 orang adalah:
3! = 3 × 2 × 1 = 6
Dengan demikian, banyak seluruh posisi foto dua keluarga tersebut adalah:
2 × 2 × 6 = 24
Jadi, banyak posisi foto yang berbeda dengan anggota keluarga yang sama selalu berdampingan adalah 24 posisi.
22. Dalam suatu kelas nilai rata-rata ulangan matematika 18 orang siswa putri 72. Sedangkan nilai rata-rata siswa putra 69. Jika jumlah siswa di kelas tersebut 30, maka nilai rata-rata ulangan matematika di kelas tersebut adalah ...
A. 68,2
B. 69,3
C. 70,8
D. 71,2
E. 73,2
Jawaban: C
Pembahasan:
Jawaban : C
Penjelasan:
Soal ini menguji kemampuan siswa dalam menentukan ukuran pemusatan yaitu mean atau rata-rata. Dari soal diketahui bahwa banyak siswa putri ada 18 anak. Rata-rata nilai ulangan matematika siswa putri adalah 72. Rata-rata nilai ulangan matematika siswa putra adalah 69. Banyak siswa satu kelas 30, jadi banyak siswa putra ada 30 – 18 = 12.
Dengan menggunakan rumus mean atau rata-rata, diperoleh hasil rata-rata nilai ulangan matematika dari 39 siswa adalah 70,8.
23. Negasi dari pernyataan "Matematika tidak mengasyikkan atau membosankan" adalah ...
A. Matematika mengasyikkan atau tidak membosankan.
B. Matematika mengasyikkan atau membosankan.
C. Matematika tidak mengasyikkan dan membosankan.
D. Matematika tidak mengasyikkan dan tidak membosankan.
E. Matematika mengasyikkan dan tidak membosankan.
Jawaban: E
Pembahasan:
Tulis:
Pernyataan p : Matematika mengasyikkan, dan
Pernyataan q : Matematika membosankan.
Jelas pernyataan “Matematika tidak mengasyikkan atau membosankan” sebanding dengan ~p V q.
Jelas ~(~p V q) = ~(~p) ⋀ ~q = p ⋀~q
Jadi ingkaran dari pernyataan “Matematika tidak mengasyikkan
atau membosankan” adalah Matematika mengasyikkan dan tidak
membosankan.
24. Pernyataan yang ekuivalen dengan “Jika a anggota A maka a bukan anggota B” adalah...
A. Jika a bukan anggota A maka a anggota B
B. Jika a bukan anggota B maka a anggota B
C. a anggota A dan a bukan anggota B
D. a bukan anggota A atau a bukan anggota B
E. a anggota A atau a bukan anggota B
Jawaban: D
25. Jumlah dari semua nilai x yang memenuhi [2x + 3] -x = 6 adalah ...
A. 3
B. 1
C. 0
D. -1
E. -3
Jawaban: C
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Dipna Videlia Putsanra