Menuju konten utama

Contoh Modul Projek Kearifan Lokal Fase D SMP Kurikulum Merdeka

Modul Projek Kearifan Lokal diperuntukkan untuk semua fase atau jenjang, termasuk Fase D yang mencakup kelas 7, 8, dan 9 SMP.

Contoh Modul Projek Kearifan Lokal Fase D SMP Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka. foto/istockphoto

tirto.id - Modul Projek Kearifan Lokal diperuntukkan untuk semua fase atau jenjang, termasuk Fase D yang mencakup kelas 7, 8, dan 9 SMP.

Perangkat pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka adalah bahan ajar yang digunakan oleh pendidik untuk mencapai Profil Pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran. Perangkat pembelajaran terdiri dari modul ajar, buku teks pelajaran, video pembelajaran, serta bentuk lainnya.

Perangkat ajar harus dipersiapkan oleh guru sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Selain modul ajar, buku teks, dan video, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) juga penting dipersiapkan.

Pemerintah juga telah menyiapkan modul projek sebagai salah satu sarana perangkat ajar Kurikulum merdeka.

Perlu diketahui bahwa, kebijakan terkait Kurikulum Merdeka sendiri telah dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sejak Februari 2022 lalu.

Kurikulum terbaru tersebut untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA. Kurikulum Merdeka bertujuan untuk memodifikasi pendidikan dan menciptakan sumber daya manusia yang bermutu.

Meskipun begitu, pelaksanaan Kurikulum Merdeka tidak dilakukan secara bersamaan dan masif. Kemendikbud Ristek memberi kebebasan pada satuan pendidikan untuk menerapkan kurikulum.

Download Modul Projek Kearifan Lokal Fase D

Salah satu modul projek yaitu bertema kearifan lokal. Modul Projek Kearifan Lokal diperuntukkan untuk semua fase atau jenjang, termasuk Fase D yang mencakup kelas 7 – 9 SMP. Tujuan dari modul Projek Kearifan Lokal adalah membentuk murid yang sadar untuk memahami kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Projek Kearifan Lokal Fase D juga mengajak murid untuk belajar menghormati keanekaragaman tradisi serta menghasilkan karya dan kampanye pelestarian tradisi lokal.

Hal itu dapat berkaitan dengan pemahamannya tentang kualitas atau sifat-sifat Tuhan dengan konsep peran manusia di bumi sebagai makhluk Tuhan yang bertanggung jawab, yang didalamnya terdapat nilai-nilai luhur dalam kearifan lokal terutama saat tradisi kelahiran.

Selain itu tujuan projek ini adalah untuk memahami bahwa kita ada karena ada orang tua yang melahirkan kita atas dasar kehendak dari Tuhan Yang Maha Esa.

Ada berbagai tema pada Modul Projek ini yang akan dipelajari oleh siswa. Tema -tema tersebut terdiri dari sub judul seperti berikut, “Pemanfaatan Empon-empon untuk Kesehatan”, “Tradisi yang Ditinggalkan”, “Kearifan Lokal Manta dan Mananti Marapulai”, Wayangku Kini”, “Kerajinan Gabah dari Tanah Liat”, “Kerajinan Tangan dari Kulit Jagung”, “Mengunjungi Tempat Bersejarah di Desa Siallagan”, dan “Permainan Tradisional”.

Guru yang akan mengajar murid dengan modul projek Kearifan Lokal Fase D untuk kelas 7-9 SMP dapat mengunduh melalui link berikut ini.

Link download modul projek Kearifan Lokal Fase D

Apa Itu Modul Projek Kurikulum Merdeka?

Modul Projek Kurikulum Merdeka adalah dokumen yang berisi tujuan, langkah, media pembelajaran dan asesmen yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu projek penguatan Profil Pelajar Pancasila

Tujuan dari adanya modul Projek Kurikulum Merdeka adalah menguatkan karakter Profil Pelajar Pancasila melalui tema-tema strategis bersifat lintas disiplin, yang ditentukan oleh Kemendikbud Ristek.

Modul projek mengacu pada dimensi, elemen, dan sub-elemen Profil Pelajar Pancasila. Kemudian, pengampu dari modul projek ini adalah tim fasilitator projek.

Modul projek dalam Kurikulum merdeka dapat diakses melalui menu Perangkat Ajar pada platform Merdeka Mengajar.

Modul Projek dapat digunakan guru untuk mencari referensi atau inspirasi materi pengajaran agar sesuai dengan karakteristik dan kondisi siswa.

Baca juga artikel terkait KURIKULUM MERDEKA atau tulisan lainnya dari Risa Fajar Kusuma

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Risa Fajar Kusuma
Editor: Yulaika Ramadhani