tirto.id - Transaksi kredit biasa dilakukan perusahaan dagang untuk melakukan penjualan maupun pembelian.
Transaksi kredit perusahaan dagang perlu dicatat ke dalam jurnal khusus untuk pembuatan laporan keuangan.
Jurnal khusus perusahaan dagang adalah salah satu bentuk catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi spesifik atau khusus yang tidak dicantumkan di jurnal umum.
Jenis jurnal khusus perusahaan dagang ada empat, yaitu jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal pembelian, dan jurnal pengeluaran kas.
Setiap jenis jurnal khusus memiliki kegunaannya masing-masing. Namun, jenis jurnal khusus yang biasa digunakan untuk mencatat transaksi kredit perusahaan dagang adalah jurnal penjualan dan jurnal pembelian.
Berikut ini penjelasan mengenai jurnal khusus perusahaan dagang dan contohnya untuk transaksi kredit.
Apa Itu Jurnal Khusus dalam Perusahaan Dagang?
Menurut Alam S. dalam Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XII (2006) jurnal khusus adalah jurnal yang dikelompokkan sesuai dengan jenis transaksinya.
Jurnal khusus dibuat dengan cara mengidentifikasi setiap jenis transaksi dalam satu periode dan mengelompokkannya sesuai golongan masing-masing.
Adapun transaksi yang dicatat di dalam jurnal khusus disesuaikan dengan skala perusahaan. Semakin besar skala perusahaan, maka semakin kompleks pula transaksi yang dicatat.
Sebagai contoh, suatu perusahaan melakukan pembelian kredit sebanyak 50 kali dalam satu bulan. Maka, petugas pembukuan akan berurusan dengan empat atau lima akun sesuai dengan kebijakan perusahaan dalam mengklasifikasi transaksinya.
Penyusunan jurnal khusus sendiri berfungsi dalam mempermudah penyusunan laporan keuangan. Hal ini karena setiap informasi transaksi wajib disusun secara kronologis pada jurnal khusus.
Informasi di jurnal khusus juga nantinya bisa dijumlahkan dan dipindahbukukan (posting) ke akun buku besar.
Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
Jurnal khusus berbeda dengan jurnal umum. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jurnal khusus memuat informasi yang lebih spesifik dan tidak tercantum pada jurnal umum.
Selain dari segi informasi, perbedaan antara jurnal umum dan jurnal khusus bisa dilihat dari aspek format, pencatatan, proses pemindahbukuan, dan peruntukan.
Berikut perbedaan antara jurnal umum dan jurnal khusus:
1. Format
Format jurnal khusus disesuaikan dengan kebijakan perusahaan dalam mencatat transaksi sejenis.
Sementara itu, format jurnal umum ditentukan oleh standar akuntansi Indonesia yang terdiri atas tanggal, akun, keterangan, ref, dan jumlah yang terdiri atas debit dan kredit.
2. Pencatatan
Jurnal khusus mencatat transaksi dalam beberapa jurna yang sesuai.
Sedangkan jurnal umum mencatat semua transaksi dalam satu jurnal sekaligus.
3. Posting ke akun buku besar
Jurnal khusus diposting ke buku besar secara berkala, misalnya setiap akhir bulan.
Namun, tidak menutup kemungkinan proses posting dilakukan lebih cepat, seperti dua minggu sekali atau seminggu sekali tergantung kebijakan perusahaan.
Sementara itu, jurnal umum diposting ke buku besar setiap hari atau setiap kali terjadi transaksi.
4. Peruntukan
Jurnal khusus cocok digunakan oleh perusahaan dagang besar di mana transaksinya lebih kompleks.
Sementara jurnal umum cocok digunakan oleh perusahaan kecil di mana transaksi lebih sederhana.
Jenis Transaksi Jurnal Khusus
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada empat jenis jurnal khusus yang diakui para ahli saat ini.
Keempat jenis jurnal tersebut mencatat transaksi yang berbeda-beda, meliputi penjualan, pembelian, pengeluaran kas, dan penerimaan kas.
Menurut Indrastuti Ristiyani, dkk. dalam Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga (2023) berikut transaksi yang dicatat di setiap jenis jurnal khusus:
1. Jurnal penjualan
Jurnal penjualan adalah jurnal khusus yang dibuat untuk mencatat transaksi penjualan barang dagang secara kredit.
2. Jurnal pembelian
Jurnal pembelian adalah jurnal khusus yang mencatat informasi transaksi pembelian barang dagang secara kredit.
3. Jurnal Pengeluaran kas
Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal khusus yang dibuat untuk mencatat pengeluaran uang tunai. Beberapa transaksi yang dicatat di jurnal pengeluaran kas termasuk:
- pembayaran utang;
- pembayaran gaji;
- pembelian barang dagang secara tunai.
4. Jurnal Penerimaan kas
Jurnal penerimaan kas adalah jurnal khusus yang berguna untuk mencatat transaksi penerimaan uang tunai. Beberapa transaksi yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas termasuk:
- penjualan barang secara tunai;
- penerimaan pendapatan lainnya.
Contoh Jurnal Khusus Perusahaan Dagang untuk Transaksi Kredit
Transaksi kredit perusahaan dagang baik berupa penjualan maupun pembelian dapat dicatat dalam jurnal penjualan dan jurnal pembelian.
Masih menurut Ristiyani,dkk. berikut contoh penerapan jurnal khusus dalam perusahaan dagang menggunakan contoh kasus.
1. Contoh jurnal penjualan kredit
PT Aneka Komputer melakukan empat transaksi penjualan barang dagang secara kredit pada Juni 2023, sebagai berikut:
- Juni 4 dijual barang dagang kepada Toko Sukses seharga Rp5.500.000 faktur no. 441 syarat n/60.
- Juni 6 dijual barang dagang kepada CV Melati seharga Rp7.500.000 faktur no. 412 syarat 4/10 n/60.
- Juni 26 dijual barang dagang kepada Toko Maju Bersama Rp9.000.000 faktur no. 413 syarat 4/10 n/60.
- Juni 28 dijual barang dagang kepada PD Mekar Rp4.500.000 faktur no. 414 syarat n/30.
PT Aneka Komputer
Jurnal Penjualan
Periode yang berakhir 30 Juni 2023
Tanggal | No. Faktur | Akun & Keterangan/ Uraian | Syarat Pembayaran | Piutang dagang (d) Piutang penjualan (K) (Rp) | |
2023 | |||||
Juni | 4 | 411 | Toko Sukses | n/60 | 5.500.000 |
9 | 412 | CV Melati | 4/10 n/60 | 7.000.000 | |
26 | 413 | Toko Maju Bersama | 4/10 n/60 | 9.000.000 | |
28 | 414 | PD Mekar | n/30 | 4.500.000 | |
TOTAL | 26.000.000 |
2. Contoh jurnal pembelian kredit
PT Aneka Komputer melakukan empat transaksi pembelian secara kredit sepanjang Juni 2023, sebagai berikut:
- Juni 6 dibeli barang dagang dari PD Tech Solution seharga Rp4.800.000 faktur no. 331. Syarat pembayaran 2/10, n/30.
- Juni 15 dibeli perlengkapan toko dari PD Tunas Mekar seharga Rp5.600.000 dan faktur no. 202. Syarat n/30.
- Juni 21 dibeli barang dagang dari PD DigiComputer seharga Rp4.200.000 faktur no. 411 syarat 2/10, n/30.
- Juni 22 dibeli barang dagang dari PD Sultan Tekno seharga Rp5.800.000 faktur no. 502 syarat n/30.
Tanggal | No. Faktur | Keterangan | Syarat Pembayaran | Ref | Debit (Rp) | Kredit (RP) | ||||
2023 | Pembelian (Rp) | Serba-serbi | Utang Dagang (Rp) | |||||||
Akun | Ref | Jumlah (Rp) | ||||||||
Juni | 6 | 331 | PD Tech Solution | 2/10, n/30 | 4.800.00 | 4.800.000 | ||||
15 | 201 | PD Tunas Mekar | n/30 | Perlengkpan toko | 5.600.000 | 5.600.000 | ||||
21 | 411 | PD DigiComputer | 2/10, n/30 | 4.200.00 | 4.200.000 | |||||
22 | 502 | PD Sultan Tekno | n/30 | 5.800.000 | 5.800.000 | |||||
TOTAL | 14.800.000 | 5.600.000 | 20.400.000 |
Editor: Dhita Koesno