Menuju konten utama

Cinta Laura Kiehl Didaulat Duta Antikekerasan Perempuan dan Anak

Cinta Laura bersyukur didaulat sebagai duta antikekerasan perempuan dan anak. Ia akan menjalankan sosialisasi terkait program antikekerasan ini.

Cinta Laura Kiehl Didaulat Duta Antikekerasan Perempuan dan Anak
Cinta laura. Instagram/claurakiehl

tirto.id - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menonatkan selebritas Cinta Lura Kiehl sebagai duta antikekerasan terhadap perempuan dan anak.

Sekretaris KPPPA, Prabudiantara mengatakan, dengan disematkan sebagai duta antikekerasan, Cinta Laura berkewajiban melakukan sosilaisasi kepada semua pihak terkait isu kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Maka Cinta Laura harus melakukan sosialisasi ke berbagai pihak, ke anak-anak, perempuan untuk menjadi salah satu solusi mereka. Baik itu di dunia nyata maupun di media sosial, mengenai bagaimana upaya-upaya untuk menghindari dan menangani kasus kekerasan," ujarnya saat di acara penyematkan Cinta Lura Kiehl sebagai duta anti kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kantor KPPA, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2019).

Dinobatkan oleh KPPPA sebagai duta antikekerasan terhadap perempuan dan anak, Cinta Laura pun merasa sangat bersyukur dan juga terhormat.

"Saya berjanji akan dengan sepenuh hati membantu Kementerian PPPA untuk mensuksseskan seluruh program-programnya. Terutama untuk kesejahteraan perempuan dan anak," ucap Cinta saat menerima penghargaan.

Cinta Laura dikenal sebagai aktris dan penyanyi yang berkiprah di level internasional. Usai dinobatkan sebagai duta, ia menyebut akan menyosialisasikan terkait program antikekerasan ini.

Di antaranya, yakni kekerasan merupakan pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).

Sehingga, kata dia, anak-anak dan perempuan berhak hidup secara baik dan diperlakukan secara manusiawi.

Kemudian, kata dia, keluarga harus menjadi tempat nomor satu bercerita dan mencari pendapat bagi anak.

Sehingga ia meminta agar menjadikan keluarga layaknya seorang sahabat yang dapat menampung cerita.

"Perempuan jangan pernah merasa bersalah ketika menjadi korban," ujar dia.

Baca juga artikel terkait KEKERASAN PEREMPUAN atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali