Menuju konten utama

CEO Danantara Respons Mundurnya Dirut Agrinas Pangan

Rosan memastikan bahwa operasional Agrinas Pangan Nusantara tetap berjalan normal meski terjadi pergantian pucuk pimpinan.

CEO Danantara Respons Mundurnya Dirut Agrinas Pangan
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani memberikan keterangan kepada wartawan usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/2/2025). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.

tirto.id - CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, menghormati keputusan pengunduran diri Joao Angelo De Sousa Mota sebagai Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara. Dalam pernyataan resminya, Rosan menegaskan bahwa langkah tersebut dipandang sebagai tindakan profesional dan akan diproses sesuai dengan tata kelola perusahaan yang berlaku.

“Keputusan ini kami hargai sebagai langkah profesional, dan akan diproses sesuai

ketentuan serta tata kelola perusahaan yang berlaku,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Tirto, Senin (11/8/2025).

Rosan memastikan bahwa operasional Agrinas Pangan Nusantara tetap berjalan normal meski terjadi pergantian pucuk pimpinan. Layanan kepada mitra dan pemangku kepentingan akan dilaksanakan seperti biasa. Proses transisi kepemimpinan akan dilakukan secara tertib, terukur, dan terencana,” tambahnya.

Ia juga menekankan komitmen Danantara dalam menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara ketat.

“GCG secara ketat di seluruh aspek operasional. Setiap aksi korporasi, termasuk di PT Agrinas Pangan Nusantara, dilaksanakan setelah melalui kajian kelayakan yang komprehensif dan sesuai prosedur yang berlaku,” ujarnya.

Meski demikian, Rosan menegaskan bahwa Danantara akan terus mendukung keberlanjutan kinerja Agrinas Pangan. "Sebagai pengelola investasi strategis, kami berkomitmen pada transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola perusahaan yang baik," tegasnya.

Sebelumnya, pengunduran diri Joao Angelo disampaikan secara resmi pada Senin (11/8/2025), setelah ia menjabat selama enam bulan di perusahaan pelat merah tersebut. Dalam konferensi pers, Joao menyatakan penyesalannya karena belum bisa memberikan kontribusi nyata bagi ekonomi nasional dan kesejahteraan petani.

Ia pun mengkritik Danantara dengan proses birokrasinya yang berbelit dan lamban. Sehingga, dalam enam bulan ini Agrinas Pangan belum mendapatkan dana operasional dan tidak bisa berkontribusi apapun dalam mendukung program pangan pemerintah.

“Keseriusan presiden dalam mendukung dan menggerakkan segala upaya untuk membuka kedaulatan pangan ini tidak didukung sepenuhnya oleh stakeholder atau para pembantunya. Kami sampai hari ini tidak mendapatkan dukungan maksimal untuk membuat langkah-langkah nyata yang sudah kami siapkan," ucap Joao.

Baca juga artikel terkait DANANTARA atau tulisan lainnya dari Nanda Aria

tirto.id - Insider
Reporter: Nanda Aria
Penulis: Nanda Aria
Editor: Hendra Friana