Menuju konten utama

Cara Mendukung Teman & Keluarga yang Mengalami Masalah Mental

Orang yang mengalami masalah mental memerlukan dukungan dari teman dan keluarga.

Cara Mendukung Teman & Keluarga yang Mengalami Masalah Mental
ilustrasi berpelukan. (iStockphoto)

tirto.id - Masalah mental bisa terjadi pada siapa saja, bahkan pada orang-orang terkasih seperti teman atau keluarga. Sama seperti penderita penyakit fisik, orang yang mengalami masalah mental juga menghadapi situasi berat dan menyakitkan.

Penyakit mental membutuhkan waktu sembuh yang bervariasi. Beberapa penyakit bisa cepat sembuh namun dapat muncul kembali sewaktu-waktu. Kondisi ini dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan penderitanya, mulai dari kehidupan sosial, pekerjaan, pendidikan, dan sebagainya.

Mengonsumsi obat-obatan dan berkonsultasi pada ahli memang sangat disarankan bagi penderita masalah mental. Di samping itu, mereka juga memerlukan dukungan dari orang-orang terdekat untuk bisa sembuh dari masalahnya.

Melansir Banyan Mental Health penelitian menunjukkan mayoritas pasien pemulihan kesehatan jiwa melaporkan bahwa keluarga dan orang-orang terkasih mereka adalah sumber kekuatan utama mereka. Oleh karena itu, teman dan keluarga dari orang yang sedang berjuang dengan masalah mental sebisa mungkin dapat mendukung mereka.

Cara Mendukung Teman & Keluarga yang Mengalami Masalah Mental

Menghadapi orang yang memiliki masalah mental tidak bisa sembarangan. Mereka bisa jadi lebih sensitif, emosional, atau mudah tersinggung karena berada dalam kondisi yang tidak baik.

Bagaimana pun juga, mereka tetap membutuhkan dukungan khususnya dari keluarga dan teman. Berikut ini beberapa cara yang dapat dipertimbangkan ketika mencoba membantu keluarga atau teman dengan masalah mental:

1. Mulai dengan pendekatan tulus

Tidak semua orang dengan gangguan mental mau membuka diri bahkan pada orang yang sudah dikenal sekalipun. Oleh karena itu, pastikan untuk menunjukkan perhatian dan pendekatan yang tulus.

Menurut American Psychiatric Association (APA) cara pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan sudut pandang "saya", misalnya dengan menyampaikan:

  • "Aku khawatir tentang kamu yang belakangan ini..."
  • "Kamu adalah orang yang penting untuk saya, jadi saya ingin..."
  • "Bisakah kita mempertimbangkan untuk bertanya pada konselor?"

2. Jangan memaksa

Orang dengan masalah mental memang sangat disarankan untuk memperoleh penanganan dari ahlinya, seperti psikolog, konselor, atau psikiater.

Kendati demikian, jangan pernah memaksa mereka untuk segera mendapat bantuan. Hindari pula menghubungi dokter atas nama mereka.

Menurut National Health Service (NHS) tindakan memaksa justru menyebabkan mereka merasa tidak nyaman sehingga semakin sulit terbuka dengan orang lain.

3. Pelajari kondisi masalah mental yang diderita

Salah satu hal yang paling penting dalam mendukung teman atau keluarga dengan masalah mental adalah dengan mempelajari penyakit mental yang mereka derita.

Menurut APA semakin Anda memahami kondisi mereka, maka semakin tinggi pula kemungkinan Anda memberikan perawatan dan dukungan terbaik. Pertimbangkan dengan cermat dari mana informasi tentang penyakit mental diperoleh.

Jika memungkinkan, minta saran dan rekomendasi lewat ahlinya. Ini bisa diperoleh lewat berbagai platform layanan kesehatan populer atau bergabung dalam kelompok pendukung (support group).

4. Dengarkan mereka dengan pikiran terbuka

Membantu orang dengan masalah mental memerlukan keterampilan mendengarkan dan menanggapi keluhan mereka dengan baik. Pastikan meluangkan waktu untuk mendengarkan mereka dengan pikiran terbuka tanpa menghakimi.

Cobalah berlatih untuk menjaga bahasa agar tetap netral. Ajukan pertanyaan yang tidak memancing dan beri mereka waktu untuk menjawabnya.

5. Rencanakan penanganan saat krisis

Ada kemungkinan teman atau keluarga dengan masalah kesehatan mental mengalami krisis, misalnya muncul keinginan bunuh diri, menyakiti diri sendiri, atau menyerang orang lain.

Sebagai orang terdekat, sebisa mungkin rencanakan penanganan yang tepat apabila terjadi situasi krisis tersebut.

Menurut Mental Health Foundation ada beberapa strategi yang umum digunakan untuk menghadapi situasi krisis pada orang-orang yang mengalami masalah mental, seperti berikut:

  • Dengarkan tanpa menghakimi dan fokus pada kebutuhan mereka saat itu.
  • Tanyakan apa ada hal yang dapat membantu mereka.
  • Hindari konfrontasi.
  • Tanyakan apakah ada seseorang yang ingin mereka hubungi.
  • Dukung mereka untuk mencari bantuan profesional.
  • Persiapkan pertolongan pertama jika mereka melukai diri sendiri.
  • Simpan kontak penting seperti keluarga lain, tetangga, atau dokter yang bersedia membantu saat terjadi krisis.
  • Hubungi panggilan 112 jika terjadi situasi darurat.

6. Cari dukungan untuk diri sendiri

Berada di sekitar teman atau keluarga yang mengalami masalah mental bisa jadi hal yang berat untuk ditanggung sendiri. Sementara fokus membantu orang terkasih, pastikan bahwa diri sendiri tetap terjaga kesehatan fisik dan mentalnya.

Ketahui batasan diri sendiri dalam menghadapi teman atau keluarga yang mengalami masalah mental. Beri Anda waktu untuk beristirahat dari kegiatan merawat orang tersayang.

Pertimbangkan untuk mencari dukungan dari orang-orang yang dipercaya, misalnya anggota keluarga lain, sahabat, atau pemuka agama. Anda juga bisa bergabung dengan support group untuk para anggota keluarga yang menawarkan program pelatihan keluarga.

Baca juga artikel terkait MENTAL ILLNESS atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora